Market

Punya Utang Gede, Bisnisnya Rugi Terus, Garuda Bisa Tinggal Kenangan

Kamis, 14 Jul 2022 – 14:08 WIB

Punya Utang Gede, Bisnisnya Rugi Terus, Garuda di Ujung Tanduk

Tahun ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melewati masa-masa sulit. Punya utang super jumbo Rp189,81 triliun. Apesnya lagi, tahun lalu bisnisnya tekor besar.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (14/7/2022), maskapai bersandi emiten GIAA ini, menelan kerugian US$4,15 miliar sepanjang 2021. Atau setara Rp59,34 triliun (kurs Rp14.269/US$).

Angka ini, membengkak 70,25 persen ketimbang 2020 yang mencapai US$2,44 miliar. Atau setara Rp34,85 triliun. Peningkatan kerugian seiring dengan merosotnya pendapatan usaha perseroan pada 2021, sebesar US$1,33 miliar. Atau setara Rp19,07 triliun. Realisasi itu anjlok 10,43% dibandingkan 2020 yang mencapai US$1,49 miliar.

Agak aneh. Pandemi COVID-19 yang masuk Indonesia pada awal 2020, membuat hampir seluruh sektor bisnis terpukul. Termasuk bisnis airlines. Setahun kemudian, mobilitas menjadi lebih terbuka. Pendapatan airlines seharusnya mulai tumbuh, bukan malah anjlok.

Sepanjang 2021, pendapatan Garuda berasal dari penerbangan berjadwal mencapai US$1,04 miliar, penerbangan tak berjadwal sebesar US$88,05 juta, dan lainnya US$207,47 juta.

Tampaknya, Garuda bakalan semakin sulit terbang karena dililit masalah keuangan. Bahkan, ancaman bangkrut semakin nyata. Melihat utangnya yang Rp189,81 triliun. Kini pun, maskapai pelat merah ini harus berhadapan dengan gugatan PKPU.

Padahal, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli sempat optimis bahwa Garuda masih bisa diselamatkan. Bahkan, melalui akun twitter @RamliRizal, mantan Menko Kemaritiman memuji Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok di balik sukses Garuda menyelesaikan masalah utang. “Erick Thohir dan management Garuda, selamat atas keberhasilan negosiasi utang Garuda. Major achievement. Ikut bahagia,” cuit Rizal, dikutip Kamis (14/7/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button