News

Punya Anak Kecil, Polisi Tak Tahan Anggota PPSU yang ‘Ngaku’ Dibegal

Polisi akhirnya tak melakukan penahanan terhadap Ray Prama Abdullah (27), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bikin laporan palsu soal begal.

Alasan punya anak kecil dan tulang punggung keluarga polisi tak jadi menahan Ray yang ceritanya viral beberapa hari kebelakang.

“Keputusan tidak menempuh jalur hukum dengan pertimbangan yang brrsangkutan memang betul-betul tulang punggung keluarga dan memiliki anak-anak balita yang masih butuh peran seorang ayah,” kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom di Polsek Sawah Besar, Jumat (29/4/2022).

Anggota PPSU ini disangka melakukan tindakan pidana dengan melanggar Pasal 220 KUHP tentang Laporan Palsu dengan bunyi barang siapa memberitahukan kegiatan pidana padahal tidak mengetahui terancam penjara 1 tahun 4 bulan.

“Setelah dilakukan interogasi mendalam, yang bersangkutan betul-betul mengakui kesalahan dan tidak akan mengulangi tindakan dan mengulangi pelanggaran hukum lainnya,” kata Alan sapaan akrab Kapolsek.

Sebelumnya, cerita duit THR Anggota PPSU Sawah Besar dibegal viral di media sosial. Bahkan banyak orang yang bersimpati setelah mendengar ceritanya.

Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, Ray ketahuan bohong. Uang THR Rp4,4 juta rupanya habis dipakai pakai judi slot.

Lantaran uangnya habis main slot, petugas kebersihan Pemprov DKI Jakarta yang takut pulang ke rumah karena takut dimarahi istri, mulai mengarang cerita pembegalan.

Dalam ceritanya, ia mengaku dipepet 10 orang dengan mengendarai sepeda motor. Padahal setelah diselidiki polisi, kondisi jalan yang jadi tempat begal terjadi ramai orang.

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button