Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku mendapat 27 tugas dari Presiden Jokowi. Sekalipun begitu, Luhut menolak jika disebut kemaruk jabatan atau menteri semua urusan.
Menurut Luhut, puluhan tugas yang diberikan Jokowi sesuai dengan lingkup kerjanya sebagai menteri. Apabila tugas tersebut tidak sesuai dengan bidangnya, Luhut mengaku tidak segan untuk menolak.
“Saya ini juga bukan muda lagi, 75 tahun. Jadi saya tahu diri. Jadi ya kalau saya bisa kerjain, saya kerjain,” ujar Luhut, dalam rapat kerja kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Kamis (9/6/2022).
Luhut menyebutkan, Perpres No: 92/2019 menegaskan tugas dan fungsi Menko Marves yakni melaksanakan fungsi lain dari presiden. Sebagai sosok yang mengemban tugas tersebut, Luhut mengaku siap mengerjakannya.
“Kenapa presiden mau memberikan itu? Ya tanya presiden,” tuturnya.
Luhut memaparkan 27 tugas dari Jokowi melalui bahan presentasi yang ditampilkan dalam layar rapat Banggar. Tugas tersebut yaitu mendukung Presidensi G20, Sumber Daya Air Nasional, HDCM Indonesia-China, Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dan Food Estate.
Mendukung KTT AIS Forum, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Rebana dan Jabar Selatan, Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon, dan Maluku Lumbung Ikan Nasional. Selanjutnya Kebijakan Satu Peta, Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, 15 Danau Prioritas Nasional, Revitalisasi Tambak Udang, serta Pengendalian Program Tol Laut.
Luhut juga ditugasi membahas isu PEN-ICRG, Landas Kontinen Indonesia, Blue Infrastructure Terintegrasi, MP Jalan Trans Pulau 3T dan Jalan Tol Nasional, Daerah Aliran Sungai Citarum, Geopark, dan penanganan sampah laut. Selain itu, mengurus percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, hingga persoalan minyak goreng.
“Jangan saya dipikir ngurusi semua Pak. Saya ngurusi semua di bidang saya dan yang diperintahkan presiden. Saya ulangi, diperintahkan presiden,” kata Luhut.
