News

Puluhan Santriawati Pondok Pesantren Al Mubarok Cugenang Trauma Terguncang Gempa

Kamis, 24 Nov 2022 – 15:21 WIB

santriwati pesantren - inilah.com

Kondisi Pondok Pesantren Al Mubarok di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cugenang, Cianjur, pada Kamis (24/11/2022) (Foto: Inilah.com/Safarian Shah)

Puluhan santriwati Pondok Pesantren Al Mubarok di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cugenang, Cianjur mengalami trauma usai tragedi bencana gempa bumi. Saat bencana terjadi, para santriwati sedang mengaji dan sontak terkejut ketika guncangan menggetarkan bangunan Pesantren.

Tak berselang lama, para santriwati berlari, berteriak dan menangis saat bangunan Pesantren yang berlantai 3 roboh dan menyisakan puing reruntuhan hanya berselang sekitar 5 detik saja. “Santri semua ketakutan dan memeluk saya dan mereka menangis,” kata salah seorang warga, Apih Badri (62) kepada Inilah.com, Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut dia ceritakan, pondok pesantren pimpinan Ustaz Ujang Afifullah Hidayat ini ambles, tak menyisakan bangunan utuh karena seolah tertelan ke dalam tanah. Guru ngaji Ustazah Lilis yang memimpin pengajian santriwati juga sempat hilang dan ditemukan selamat meski kaki dan pelipisnya terluka akibat sempat terhimpit reruntuhan bangunan.

Para santri dan warga membantu untuk menyelamatkan Ustazah ke area yang lebih aman. Kini, Ustazah Lilis telah dievaluasi ke rumah kerabatnya di luar Cianjur. “Itu si teteh (guru ngaji) mana? Guru ngaji Al Mubarok hilang dan ternyata kegencet tangga. Alhamdulillah enggak ada korban, paling berdarah dan luka aja,” ujarnya.

Sementara, para santriwati yang mengenyam pendidikan di Pesantren Al Mubarok kini telah pulang ke rumahnya masing-masing, ada yang pulang ke Lampung, Jawa Tengah dan daerah lainnya. Menurutnya, mereka masih mengalami trauma dan mungkin akan kembali belajar di pesantren saat keadaan sudah aman. “Udah pada pulang dulu, biar aman. Nanti semoga aja bisa lanjut balik lagi ke sini,” ungkap dia.

Kendati para santriwati dan pengurus Pesantren Al Mubarok selamat dalam tragedi bencana gempa bumi, namun naasnya, ibu dan seorang anak yang tinggal di sebelah pesantren di temukan meninggal dunia. “Tetangga dua korban, ibu dan anak meninggal,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button