News

Puan Bakal Temui Airlangga, KIB Dinilai Tetap Solid

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Maharani akhir pekan ini. Pakar komunikasi politik dan pemasaran politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai, kunjungan Puan ke sejumlah Ketua Umum partai politik termasuk Airlangga, tidak lantas mengubah peta koalisi saat ini.

Menurutnya kecil kemungkinan PDIP akan bergabung dengan KIB dalam waktu dekat. Jumlah perolehan suara KIB sudah mencukupi untuk mengajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-cawapres) dari KIB sendiri.

“Dan saya lihat peluang untuk dalam waktu dekat mereka berkoalisi itu kecil sekali. Karena hitung-hitungannya 3 partai itu secara parliamentary threshold (PT) sudah punya tiket sendiri tanpa harus berkoalisi dengan PDIP,” katanya, Jumat (2/9/2022).

Berdasarkan Pasal 122 UU 7/2017 tentang Pemilu, Partai politik (parpol) atau gabungan parpol yang bisa mengajukan capres-cawapres adalah memiliki minimal 20% kursi di DPR atau 25% suara sah secara nasional pada pemilu.

Sedangkan KIB sudah mengantongi 148 kursi dengan perincian Golkar 85 kursi, PAN 44 kursi dan PPP 19 kursi. Dengan demikian KIB memenuhi syarat presidential threshold.

Selain bertemu dengan Airlangga, Puan juga dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pemilih Pindah ke Golkar

Sementara itu, Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad membeberkan tren perpindahan pemilih dari Gerindra ke Golkar.

Dalam survei SMRC terkini, tentang swing voters, tutur Saidiman, ada fakta kedekatan Golkar-Gerindra yang bisa jadi menguntungkan kedua pihak. Ada 9,6% pemilih Gerindra yang pindah ke Golkar pada survei ini. Golkar potensial menarik sebagian suara Gerindra.

“Prabowo sendiri awalnya adalah orang Golkar dan pernah maju menjadi bakal calon presiden dari Golkar. Dia adalah mantan tokoh Golkar. Jadi logis kalau kadang-kadang pemilihnya ke Gerindra dan kadang-kadang pindah ke Golkar. Mereka (Gerindra dan Golkar) berada di dalam ceruk pemilih yang sama,” kata Saiful dalam keterangan pers.

Peta koalisi parpol jelang Pemilu 2024 sangat menarik, dilihat dari komposisi parpol, pilihan capres dan cawapres juga dinamisnya kader maupun pemilih.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button