Federasi sepak bola Indonesia PSSI dijadwalkan menggelar Kongres Biasa 2024 pada Senin (10/6/2024) hari ini di Hotel Shangrila, Jakarta.
Anggota Executive (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, ada beberapa agenda dalam kongres kali ini, termasuk pelaporan program kegiatan 2023 serta penetapan program PSSI 2024.
Selain itu, kongres yang akan diikuti 87 delegasi yang memiliki hak dalam memberikan suara, juga akan membahas terkait pembangunan pemusatan Latihan (training center) Timnas Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN).
Selain bantuan pemerintah, pembangunan pemusatan latihan itu juga menggunakan dana FIFA Foward.”Kami berharap kongres akan berjalan dengan aman, sukses dan lancar, serta bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” kata Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, dikutip Senin (10/6/2024).
Kongres Biasa PSSI 2024 rencananya turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, serta perwakilan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Komite Olimpiade Indonesia, dan lain-lain.
Selain membahas pembangunan training center di IKN, transformasi Liga Indonesia diyakini juga akan menjadi topik pembahas yang dibawa dalam Kongres biasa kali ini.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berkomitmen untuk melakukan transformasi terhadap liga Indonesia menuju liga berkualitas.
Itu ditegaskan sosok yang akrab disapa Etho menyusul anjloknya rangking Liga Indonesia, di mana berdasarkan rilis AFC terkait peringkat terbaru kompetisi klub Asia musim 2023-2024, kompetisi sepak bola Tanah Air duduk di urutan ke-28 pada level benua Asia dan posisi enam di Asia Tenggara (ASEAN).
“Untuk (transformasi) liga, satu tahun ke depan, kami akan bongkar-bongkar, kami akan bersih-bersih,” ujarnya dia.
Erick mengatakan, PSSI masih berupaya mentransformasi tim nasional Indonesia dalam satu tahun terakhir dan berhasil dilakukan, meskipun belum maksimal.
Tetapi untuk liga, akan ada pembenahan besar-besaran dalam satu tahun ke depan dengan mengedepankan prinsip persatuan antara PSSI dengan para pengelola klub untuk menjadi yang terbaik.
“Sepak bola kita yang sudah luar biasa begini masa level liga kita di Asia Tenggara ranking enam di bawah Filipina, keterlaluan, liga (level) Asia kita rangking 28, keterlaluan,” ujarnya.
