Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa keputusan PSSI memperketat keamanan penggawa Garuda merupakan atas permintaan dirinya.
Shin mengakui, kehadiran oknum suporter di hotel tempat para pemain menginap memang dianggap tidak lazim dan dapat mengganggu waktu istirahat pemainnya.
“Memang masalah itu saya yang minta kepada pihak PSSI, apalagi ketika kami berangkat latihan atau sehari-hari di hotel kadang pemain merasa terganggu untuk istirahatnya,” kata Shin di Lapangan B, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Para penggawa Garuda diketahui sudah mulai berkumpul sejak Senin (26/5/2024). Sejak saat itu pula, PSSI yang menggandeng institusi kepolisian, langsung menerjunkan sejumlah personel petugas keamanan guna memberikan kenyamanan terhadap para pemain.
Shin menegaskan bahwa tindakan itu bukan bermaksud berlebihan kepada para suporter. Ia juga memahami bahwa ada animo tinggi dari fans Timnas belakangan ini, namun kondisi para pemain, kata dia, tetap harus menjadi prioritas utama.
“Jadi memang hal yang kami harus berterima kasih kepada para fans, tetapi itu menjadi kesulitan bagi para pemain juga untuk istirahat, jadi ya saya yang memang minta dan baik-baik aja selama ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa kenyamanan para pemain telah menjadi prioritas federasi. Sebab, berkaca dari laga-laga sebelumnya, Rafael Struick dan kawan-kawan kerap menjadi magnet tersendiri bagi fans-fans Garuda.
Tak jarang, animo tinggi itu ditunjukkan secara berlebihan oleh beberapa oknum yang mengaku sebagai suporter Timnas. Beberapa dari mereka mengganggu privasi pemain dengan mendatangi hotel, tempat Nathan Tjoe-A-On dan rekan-rekan beristirahat.
Belakangan, warganet turut dihebohkan dengan fenomena ‘Cegil Fomo’. Istilah itu merujuk pada fans wanita yang kerap memburu momen dan foto bersama penggawa Timnas Indonesia.