News

Proyek Tanggul Ganjar Dituding Buka Celah Korupsi, Netizen: Urus Rakyat Jangan untuk Konten

Upaya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membangun tanggul untuk mencegah terjadinya banjir rob yang telah melanda Semarang, sepekan terakhir dianggap membuka celah korupsi. Warganet alias netizen menilai proyek tersebut menandakan Ganjar tidak paham situasi karena hanya mengurus rakyat untuk kepentingan konten media sosial (medsos).

Aktivis Cornel Gea melalui laman Twitter @cornelgea me-retwett postingan Ganjar yang menyuitkan upaya pembangunan tanggul laut di wilayah Pekalongan dan tol tanggul laut di Semarang-Demak sebagai upaya mengatasi banjir yang dalam sepekan terakhir belum surut. Cornel menilai langkah tersebut ngawur.

“Ngawur @ganjarpranowo! Solusi apa peluang korupsi? Itu proyek makan uang 15 Triliun, bukan selesaikan masalah rob malah buat masalah tambah banyak. Demak bakal tenggelam, penurunan muka tanah bakal makin cepat,” cuitnya dipantau dari Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Cuitan Cornel telah disukai 2.297 warganet. Salah seorang warganet @asykur menimpali cuitan Cornel dan menyimpulkan banjir Jateng akibat salah urus. Cornel menjawabnya bukan salah urus tetapi Ganjar sejak awal tidak niat untuk mengurus rakyat.

“Bukan salah urus, @ganjarpranowo sejak awal emang niatnya bukan ngurus rakyat, tapi ngumpul cuan. Ngurus rakyat paling satu dua, buat dijadikan konten.” Yuyun Maelufah merespon cuitan Cornel, “Maaf pak Ganjar, selesaikan jawatengah dg baik dan sejahterakan rakyatnya baru mikir nyapres.”

Banjir Jateng disebabkan selain jebolnya tanggul, juga penurunan muka tanah. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang melakukan peninjauan pada Rabu (25/5/2022) mengungkapkan, titik-titik tanggul laut yang jebol harus ditutup dulu, kemudian genangan air dipompa agar bisa surut sebagai langkah jangka pendek mengatasi banjir.

 

 

Back to top button