News

Program PCB Buang Anggaran, KPK Lebih Baik Tangkap Politisi Korup

Program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu yang diinisiasi KPK dianggap hanya menghabiskan anggaran dan tidak efektif dalam mencegah praktik korupsi. KPK diminta fokus menjalankan tugas salah satunya menangkap politisi maupun pejabat publik yang korupsi.

Aktivis antikorupsi, Boyamin Saiman menilai percuma bagi KPK menggelar program tersebut karena sama saja menafikan kondisi politik Indonesia yang serba transaksional. Lebih baik anggaran program tersebut dialokasikan untuk kegiatan operasional penyidikan atau memburu buron Harun Masiku.

“Pasti gagal total (program pendidikan pencegahan antikorupsi KPK) karena sepanjang sistem politik transaksional, maka korupsi akan makin merajalela,” kata Boyamin kepada Inilah.com, Minggu (8/5/2022).

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ini meragukan program PCB dari KPK bakal membawa dampak signifikan hingga menjamin bersihnya proses politik. Apalagi praktik politik uang sudah menjadi budaya di negeri ini.

“Jadi pendidikan pencegahan antikorupsi oleh KPK tidak akan bermanfaat,” ujarnya.

KPK bakal mengundang elite parpol untuk mengikuti program PCB yang terdiri atas ketum, sekjen hingga bendum. Program yang dimaksudkan untuk memberi membangun budaya antikorupsi menuju Pemilu 2024 itu bakal dilaksanakan pada pertengahan Mei 2022 ini

Sejumlah elite parpol seperti Ahmad Sahroni mengaku siap menghadiri rangkaian kegiatan dan mendukung program tersebut. “Kita siap hadir dan mengikuti rangkaian kegiatannya dan memberikan partisipasi yang dibutuhkan,” kata Bendum Nasdem ini.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga menyatakan siap mengikuti program KPK. “Kami di PKB tentu saja mengapresiasi dan siap mengikuti pendidikan politik cerdas berintegritas,” kata Imin. [WIN]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button