Memulai kariernya di industri hiburan Indonesia, Tamara Bleszynski masuk jajaran artis papan atas. Berawal merajai dunia sinetron di pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, Tamara sudah mencintai dunia akting sejak belia. Pada puncak kariernya, Tamara masuk dalam jajaran artis dengan bayaran termahal.
Masa Kecil Tamara Bleszynski
Lahir di Bandung, 25 Desember 1974, Tamara Bleszynski adalah anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Zbigniew Bleszynski dan Farida Gasik. Ayahnya berasal dari Polandia sedangkan Ibunya berdarah Sunda.
Memiliki nama lengkap Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski, ia menghabiskan masa kecil sekaligus sekolah dasar di Indonesia. Sejak kecil, Tamara sudah aktif menggeluti dunia seni peran. Menginjak usia remaja, Tamara pindah ke Australia, melanjutkan pendidikan SMP hingga kuliah di sana.
Bidang seni peran adalah hal yang paling diminati Tamara sejak kecil. Makanya ketika melanjutkan pendidikannya di Australia, Ia sengaja mengambil ekstrakulikuler drama. Kemudian saat memasuki SMA, Tamara pernah berlaga dalam sebuah teater hingga pendidikannya selesai dan menyambang gelar sarjana Manajemen Bisnis di St. Bridge College Australia.
Kemampuan seni yang tinggi ditambah paras yang cantik dan blasteran, membuatnya diperebutkan oleh industri hiburan. Parasnya yang fotogenik mengantarkan dirinya meraih juara 1 kompetisi Majalah Mode saat usiannya baru menginjak 15 tahun.
Setibanya di Tanah Air, Tamara ditemukan oleh Jay Subijakto, di sebuah toko kaset dan disitulah karier modelnya dimulai. Tamara pun laris manis di dunia modeling.
Sepanjang kariernya di modeling, Tamara pernah disanjung dan diberi julukan ‘Cindy Crawford-nya Indonesia’. Tidak sampai setahun di dunia modeling, namanya kian melambung.
Hingga akhirnya sebuah produk sabun kecantikan kelas internasional memilih Tamara sebagai bintang iklan. Tamara menjadi jajaran artis yang memilik kontrak terpanjang dengan produk esklusif ini.
Perjalanan Karir Tamara Bleszynski
Seiring meningkat popularitasnya, beragam tawaran iklan, sinetron hingga film membanjirinya. Pada debut pertamanya, Tamara bermain dalam sinetron Anakku Terlahir Kembali (1996). Berkat peran antagonis yang Ia bawakan, Tamara berhasil menarik perhatian banyak kalangan sehingga pamornya terus meningkat.
Sempat vakum karena hamil dan melahirkan, Tamara kembali aktif di tahun 2000 dan bermain pada sinetron Ramadan Doa Membawa Berkah (2000) yang disutradarai Ahmad Yusuf. Ini menjadi sinetron pertamanya setelah Ia memutuskan mualaf.
Tamara juga memerankan sinetron Hikmah (2004) yang sukses sampai ke negara tetangga, Malaysia. Buah hasil dari sinetron itu juga, Tamara meraih Best Favorite Actress 2004 dan 2005.
Tak hanya aktif di sinetron, Tamara memulai debut filmnya di tahun 2004 dalam film Issue, kemudian disusul Big Day (2006). Tamara terus melebarkan sayapnya hingga ke negeri seberang dengan memerankan Rama dalam Cicakman 2: Planet Hitam.
Tahun 2009, Tamara membuat kejutan dengan memerankan film bergenre slasher berjudul Air Terjun Pengantin. Sempat menjadi kontroversi karena tampil dengan balutan bikini, namun Tamara menganggapnya bahwa hal itu adalah tuntutan peran yang harus dijalaninya.
Berbarengan dengan kariernya yang sukses di sinetron, film dan modeling, Tamara juga tetap aktif di dunia teater. Kemampuannya yang dinilai profesional bersama Teater Lembaga, juga mendatangkan banyak peran padanya.
Aktingnya banyak mendapat respons positif saat memerankan Calpurnia, istri Julius Caesar dalam pentas panggung Julius Caesar (1997).
Bisnis
Tak hanya di dunia hiburan, Tamara yang pernah menjadi Duta Dagang ini juga memiliki jiwa pengusaha. Bersama beberapa rekannya, Tamara membuka restoran, Negev Resto, dirinya juga bertindak sebagai koki.
Selain Negev Resto, Tamara juga membuka restoran di Bali, yaitu Teh Manis. Dari kabar yang beredar, restoran Teh Manis milik Tamara ini sempat tutup selama kurang lebih 3 bulan karena isu mengalami kebangkrutan. Namun kini restorannya sudah beroperasi kembali.
Kehidupan Pribadi
Kariernya yang begitu gemilang di dunia hiburan Indonesia, membuat kehidupan pribadi Tamara juga ikut terekspose banyak orang. Dimulai dari pertemuannya dengan Teuku Rafly Pasya tahun 1997 dan menggelar pernikahan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Dua tahun kemudian Ia dikaruniai anak bernama Rassya Islamy Passya.
Pernikahannya dengan Teuku Rafly berakhir setelah 10 tahun. Tamara cukup lama melajang. Baru pada tahun 2010, Tamara menikah dengan aktor berdarah Kanada, Mike Lewis, di Bali.
Dalam pernikahannya bersama Mike Lewis, Tamara memiliki anak laki-laki, yaitu Kenzou Leon Bleszynski Lewis. Dan dua tahun setelahnya, tepatnya 28 Mei 2012, Tamara dan Mike Lewis resmi bercerai. Sampai tulisan ini tayang, yaitu 27 Januari 2023, status Tamara masih melajang.
Filmografi
Sinetron
- Shangrilla (1996)
- Anakku Terlahir Kembali 1 (1996)
- Anakku Terlahir Kembali 2 (1997)
- Asmara (1998)
- Perjalanan (1999)
- Do’a Membawa Berkah 1 (2001)
- Do’a Membawa Berkah 2 (2002)
- Hikmah 1 (2004)
- Hikmah 2 (2005)
- Hikmah 3 (2006)
- Dsb
FTV
- Di balik Jendela Astrid (2002)
- Iman episode Mayat Penjudi Sulit Dikebumikan (2005)
- Semua Karena Bu Sonya (2008)
- Menantu Untuk Mamaku (2009)
- Jangan Lari Lagi Diana (2009)
- Cowok Maunya Apa (2009)
- dsb
Teater
- Julio Caesar (1997)
- Dengan Kasih Sayang (2002)
- Zikir Ramadhan (2004)
- Festival Muharram (2004)
- dsb
Film
- Issue (2004)
- The Big Day-Lux Short Movie (2006)
- Cicakman 2 – Planet Hitam (2008)
- Air Terjun Pengantin (2009)
- Air Terjun Pengantin Phuket (2013)
Penghargaan
- Peringkat I kompetisi Majalah MODE (1989)
- Nominasi Artis Ngetop di SCTV Award (2001)
- Aktris Terfavorit Panasonic Award (2004)
- Model Terbaik Pilihan Pembaca Majalah SWA (2004)
- Aktris Protagonis Terbaik Pilihan Pembaca majalah SWA (2004)
- Aktris dengan Image Terbaik, Tercantik, Termodern dan Terintelektual versi majalah Marketing (2004)
- Nominasi Aktris Ngetop SCTV Awards (2004)
- Undeniable Beauty ICON kapanlagi.com (2009).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)