Wednesday, 03 July 2024

Produksi Minyaknya Anjlok Terus, Jokowi Bakal Kunjungi Blok Rokan

Produksi Minyaknya Anjlok Terus, Jokowi Bakal Kunjungi Blok Rokan


Kalau tak ada aral, Presiden Jokowi bakal menyambangi Blok Rokan di Pekanbaru, Riap pada pekan ini. Blok yang diklaim kaya minyak ini, diambilalih PT Pertamina dari PT Chevron Pacific Indonesia (PCI/Chevron) pada 2021.

“Minggu ini saya akan cek lagi (Blok Rokan). Setelah kita ambil alih dari Chevron, Amerika, sudah ambil alih 100 persen. Saya mau cek apakah kita kelola sendiri itu lebih baik daripada dikelola oleh asing? Karena ada dua kemungkinan, bisa lebih baik, bisa tidak lebih baik,” kata Jokowi di acara Inaugurasi Pengurus GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (28/5/2024).

Kehadiran di Blok Rokan, Jokowi bilang, ingin mengecek apakah setelah diambil-alih Indonesia selama empat tahun, produksi minyak nasional bisa melonjak, atau malah sebaliknya.

Selama 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ditunjuk sebagai pengelola Blok Rokan yang  berhasil memroduksi minyak 167.270 barel per hari (bph).

Alih kelola Blok Rokan diberikan kepada PHR hingga 20 tahun dengan participating interest 100 persen. Namun, harus memberikan hak partisipasi sebesar 10 persen kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Analis dari Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng menyebut produksi minyak Blok Rokan tidaklah sehebat dulu saat dikelola Chevron.  Pertamina mengeluarkan dana tak kurang dari US$750 juta untuk ‘merebut’ Blok Rokan.

“Saat ini, Blok Rokan milik Pertamina itu, memiliki sekitar 12 ribu sumur. Tapi, produksi minyaknya sekitar 160 barel per hari. Artinya, setiap sumur rata-rata menghasilkan 13,3 barel sehari? Ini kacau,” kata Salamuddin.

Mengapa kacau? Karena, produksi minyak di Blok Rokan hanya 0,55 barel per jam. Atau hanya 87 liter minyak mentah tiap jam. Dengan demikian setiap menit, satu sumur hanya mengeluarkan minyak 1,4 liter. “Ini gawat. Itu sumur macam apa? Lubangnya sebesar apa,” tegasnya.

Selanjutnya Salamuddin membandingkan dengan pompa kolam ikan yang mampu memompa air satu ember per menit. “Padahal pompa saya adalah pompa kolam lele yang murah. Kalau beli merek bagus, tendangan airnya bisa lebih kencang,” ungkapnya.