Friday, 27 June 2025

Produksi Blok Cepu Naik 30.000 Barel/Hari, Presiden Prabowo Makin Optimistis Swasembada Energi

Produksi Blok Cepu Naik 30.000 Barel/Hari, Presiden Prabowo Makin Optimistis Swasembada Energi


Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kembali cita-cita besar untuk Indonesia bisa berswasembada energi. Memang bukan perkara mudah, namun bukan tidak mungkin untuk diwujudkan.

Presiden mengingatkan, jika Indonesia berhasil mandiri di sektor energi, maka rakyat akan menikmati keuntungan. Karena harga energi bisa lebih murah.

“Berilah yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Berilah suatu pengelolaan sumber daya alam yang sebaik-baiknya, yang seefisien-efisiennya dan yang terpenting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan efisien, dengan tidak terlalu mahal, dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal,” kata Presiden Prabowo lewat video conference peresmian Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jatim, Kamis (26/6/2025), dikutip dari rilis Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Selanjutnya, Presiden Prabowo meresmikan peningkatan produksi minyak Lapangan Banyu Urip sebesar 30 ribu barel per hari. Terdapat kenaikan produksi sebesar 30 ribu barel per hari itu menambah produksi Blok Cepu secara keseluruhan menjadi 180 ribu barel per hari, sehingga mendukung komitmen mewujudkan kemandirian energi nasional.

Atas capaian ini, Presiden Prabowo mengapresiasi seluruh pihak khususnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. “Ini sungguh membanggakan saya, khususnya saya menyampaikan penghargaan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan seluruh jajarannya dari ESDM, SKK Migas yang telah bekerja sangat baik,” kata  Presiden Prabowo.

Sedangkan Menteri Bahlil menjelaskan, adanya tambahan 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu ini, merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk mendukung target swasembada energi. “Untuk urusan energi kita harus swasembada energi dan target kita 900 ribu hingga satu juta barel per hari pada 2029-2030 mendatang,” kata Menteri Bahlil.

Program peningkatan produksi migas ini dimulai pada 2024 dengan target penyelesaian pada 2026.

Berkat sinergi antara pemerintah, SKK Migas, ExxonMobil, dan Pertamina, pengeboran tujuh sumur berhasil tuntas pada semester I 2025 atau 10 bulan lebih cepat dari jadwal semula.

“Proyek ini dikerjakan hanya 8 bulan dan maju lebih cepat 10 bulan dari perencanaan dan ini kita lakukan sejak Bapak Presiden dilantik 6 hari dan kami datang ke Cepu dan Alhamdulillah, ExxonMobil bekerja sama dengan Pertamina mampu meningkatkan 30 ribu barel,” ungkap Menteri Bahlil.

Sebelum ada penambahan, Lapangan Banyu Urip memproduksi 150.000 barel per hari. Kini, angkanya naik menjadi 180.000 barel atau setara dengan 25 persen lifting minyak nasional.

Proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) ini mencakup pengeboran empat sumur produksi baru, dilaksanakan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia menggunakan rig canggih buatan dalam negeri.

Total investasi di Blok Cepu mencapai 4 miliar dolar AS dan telah menyumbang 30 miliar dolar AS bagi penerimaan negara, serta meningkatkan penerimaan asli daerah (PAD) di Bojonegoro dan Cepu dengan 99 persen tenaga kerja berasal dari dalam negeri.
 

Iwan Purwantono