Arena

Presiden FIFA Bela Qatar, Mulai Soal HAM, LGBT, Sampai Urusan Bir

Minggu, 20 Nov 2022 – 07:43 WIB

Presiden FIFA Bela Qatar, Mulai Soal HAM, LGBT, Sampai Urusan Bir

Pengunjung mengambil foto di pinggir lapangan di stadion sepak bola Al Thumama di Doha, Qatar. (Foto: Gettyimages)

Presiden badan sepak bola dunia FIFA Gianni Infantino menyerang balik negara-negara barat yang mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia Qatar.

Sejak persiapan, piala dunia di negeri teluk itu terus dihujani kritik. Mulai dari isu HAM, larangan keras untuk kaum LGBT, sampai urusan konsumsi bir di ruang publik.

Qatar yang terbaru mengeluarkan aturan soal larangan mengkonsumsi bir di stadion, maupun di luar stadion.

Banyak yang memprotes kebijakan yang dikeluarkan hanya beberapa hari jelang upacara pembukaan Minggu (20/11/2022) malam nanti.

Namun Gianni Infantino membela tuan rumah dan mengecam tindakan negara barat yang dianggap menerapkan ‘standar ganda’.

Infantino, berbicara pada konferensi pers pembukaan turnamen di Doha, Sabtu, melontarkan kata-kata keras untuk pengkritik terhadap catatan soal hak asasi manusia di Qatar.

“Pemberian pelajaran moral ini – sepihak – hanyalah kemunafikan,” kata Gianni seperti dikutip AFP.

“Saya tidak ingin memberi Anda pelajaran hidup, tetapi apa yang terjadi di sini sangat, sangat tidak adil.”

Dia menambahkan: “Untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang.”

Infantino juga menyatakan dukungannya untuk komunitas yang terpinggirkan.”Hari ini saya merasa Qatar, hari ini saya merasa Arab, hari ini saya merasa Afrika, hari ini saya merasa gay, hari ini saya merasa cacat, hari ini saya merasa menjadi pekerja migran,” katanya.

Masalah lain yang mendominasi menjelang turnamen adalah penjualan bir di negara Islam itu, yang sangat membatasi konsumsi alkohol.

Hanya 48 jam sebelum kickoff, penyelenggara pada Jumat menetapkan keputusan mengejutkan, melarang penjualan bir di sekitar stadion.

FIFA tidak memberikan alasan untuk keputusan mengejutkan itu, tetapi laporan media mengatakan telah terjadi intervensi oleh keluarga penguasa Qatar.

Infantino meremehkan keputusan tentang perubahan keputusan di menit-menit terakhir itu pada hari Sabtu.

“Menurut saya pribadi jika selama tiga jam sehari Anda tidak bisa minum bir, Anda tetap akan selamat,” katanya. “Hal yang sama berlaku di Prancis, Spanyol, Skotlandia.”

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button