News

Khofifah Minta Pengungsi Korban Semeru Divaksin COVID-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta jajarannya untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada para korban bencana erupsi Gunung Semeru di pengungsian.

Pasalnya, para korban yang mengungsi kerap bertemu dengan warga lainnya dari berbagai daerah. “Saya minta tolong dibantu supaya masyarakat berkenan untuk divaksin,” katanya.

Dirinya mengaku banyak pengungsi yang terlihat tidak menggunakan masker. Hal itu dapat dimaklumi lantaran mereka tengah mendapat cobaan dari bencana yang dialami.

Meski begitu, ia berharap hal itu menjadi perhatian juga bagi para petugas bagik dari tim medis Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian RI, Pusat Kesehatan Daerah Militer TNI, dinas kesehatan setempat untuk mengidentifikasi para pengungsi yang belum menerima vaksin.

Jika ada warga yang belum mendapatkan vaksinasi maka dapat segera diberikan vaksinasi.

Berdasarkan data yang tercatat jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Semeru sebanyak 4.250 orang yang tersebar di 19 titik di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Candipuro, Pasirian, dan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.

Posko pengungsian yang ada di Kecamatan Candipuro di antaranya di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro.

Sementara posko pengungsian di Kecamatan Pasirian yakni di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Sedangkan posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button