News

Posisi NasDem, PPP dan PAN Bisa Selamat Lewat 3 Program Kerja Ini

Nasib partai NasDem, PPP dan PAN diasumsikan sedang diujung tanduk, menurut hasil survei yang dirilis Lingkar Survei Indonesia (LSI), yang menyebut ketiganya bakal terdepak dari parlemen pada pemilu 2024. Bagaimana antisipasinya?

Pengamat politik Emrus Sihombing mengungkapkan, para partai yang terancam terlikuidasi atau terdepak keluar parlemen tersebut bisa terselamatkan. Asal berani membuat gebrakan radikal yang positif, utamanya di sektor pendidikan.

“Misalnya dengan memberikan terobosan pendidikan gratis. Namun jangan sekadar gratis biaya saja, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas laboratorium di sekolah dan kampus-kampus serta kesejahteraan bagi tenaga pengajarnya,” tuturnya kepada Inilah.com, Jumat (4/11/2022).

Kemudian, sambung dia, buat juga gebrakan di bidang kesehatan yang bermutu, baik itu mutu pelayanannya kepada masyarakat maupun mutu fasilitas pendukungnya. “Kalau biaya gratis, semua juga bisa. Tapi gratis yang bagaimana dulu? Percuma biaya gratis, tapi kalau sakit cuma dikasih paracetamol,” sindirnya.

Yang terakhir, kata dia, membuat reformasi birokrasi yang bisa menghasilkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang benar-benar berkualitas dalam melayani. Bukan sekadar menggadang-gadang pelayanan prima saja. “Yang masyarakat butuhkan itu bukan pelayanan prima, melainkan pelayanan yang tulus. Parpol harus bisa membuat terobosan pro rakyat,” ucapnya.

Emrus menegaskan, bila ketiga parpol tersebut atau mungkin para parpol baru, bisa memberikan jaminan menjalankan program-program pro rakyat tersebut, bakal dapat berpeluang untuk bisa tembus parlemen di tahun 2024. “Kalau perlu buat kontrak politik dengan rakyat,” tandas dia.

Diketahui, LSI Denny JA merilis hasil survei yang menunjukkan tiga partai politik parlemen terancam tidak lolos parliamentary threshold pada 2024. Adapun ketiga partai tersebut ialah Partai NasDem dengan elektabilitas versi LSI Denny JA hanya mencapai 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,3 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 2,1 persen. Raihan tersebut berada jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button