Hangout

Polusi Udara Semakin Parah, Jaga Kesehatan dengan 8 Cara ini

Ditulis oleh: Amalia Fildzah

Dilansir dari laman IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di wilayah Jakarta mencapai 152 AQI US dan masuk ke dalam kategori tidak sehat.

Selain indeks kualitas udara yang buruk, nilai polutan PM2.5 di wilayah Jakarta juga cukup tinggi, yakni 57,6 µg/m³. Konsentrasi PM2.5 tersebut 11,5 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara WHO.

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak pada kesehatan. Menurut data WHO, beberapa penyakit yang membayang-bayangi masyarakat yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk, yakni infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Pneumonia, Bronchopneumonia, penyakit kardiovaskular dan kanker. 

Cara Mencegah Dampak Kesehatan akibat Polusi Udara

Melansir dari laman The American Lung Association, berikut beberapa cara mencegah dampak kesehatan akibat polusi udara yang bisa diterapkan:

1. Cek Kualitas Udara sebelum Keluar

Cara Mencegah Dampak Kesehatan akibat Polusi Udara
Foto: iStock Photo

Sebelum berpergian keluar rumah, sebaiknya lihat prakiraan kualitas udara di wilayah Anda. Indeks kualitas udara berkode merah menandakan kualitas udara yang kurang sehat.

Anda bisa melihat prakiraan indeks kualitas udara dari berbagai sumber, mulai dari radio, televisi, daring, atau bisa mengunduh aplikasi prakiraan indeks kualitas udara.

2. Batasi Kegiatan di Luar Ruangan

Foto: iStock Photo

Saat udara dalam kualitas buruk, batasi berkegiatan di luar ruangan. Jika ingin berolahraga, sebagai alternatif Anda dapat melakukannya di rumah atau gym.

Hindari juga berolahraga di area taman yang rawan kemacetan, bahkan ketika indeks kualitas udara berwarna hijau. Kendaraan di jalan raya yang sibuk dapat menciptakan polusi yang tinggi.

3. Batasi Pemakaian Listrik

Cara Mencegah Dampak Kesehatan akibat Polusi Udara
Foto: iStock Photo

Tenaga listrik di Indonesia umumnya masih diperoleh dari mesin pembangkit listrik yang menggunakan minyak dan batu bara, sehingga menciptakan polusi yang tinggi. 

Oleh karena itu, membatasi penggunaan listrik dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Anda bisa membatasi penggunaan listrik mulai dari hal kecil seperti, matikan lampu pada siang hari. Atau jika Anda memiliki dana lebih, bisa gunakan solar panel yang lebih ramah lingkungan sebagai alternatif sumber tenaga listrik.

4. Gunakan Transportasi Umum

Foto: iStock Photo

Asap dari kendaraan pribadi menjadi salah satu sumber utama kemacetan dan polusi di kota-kota besar. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan kendaraan umum, dengan begitu pencemaran udara bisa berkurang. 

Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, selalu pastikan mesin kendaraan dalam kondisi baik. Anda dapat mengetahui kinerja mesin dengan melakukan uji emisi di bengkel-bengkel terdekat.

5. Hindari Membakar Sampah

Foto: iStock Photo

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa membakar sampah menjadi solusi permasalahan timbunan sampah. Padahal, kebiasaan ini merupakan salah satu penyebab pencemaran udara.

Asap hasil dari pembakaran sampah mengandung zat-zat beracun. Papapran asap pembakaran sampah dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai macam masalah kesehatan, seperti ISPA, gangguan paru, PPOK bahkan kanker.

6. Hindari Rokok

Foto: iStock Photo

Asap rokok menjadi salah satu sumber polusi yang tidak boleh diremehkan. Hampir sama dengan asap bekas pembakaran sampah, asap rokok mengandung berbagai macam zat kimia yang berbahaya.

Berhenti merokok tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh sendiri, tapi juga dapat mengurangi polusi udara yang berdampak bagi banyak orang di sekitar Anda. Beberapa penyakit yang disebabkan rokok adalah penyakit jantung, asma, bronkitis dan kanker.

7. Pelihara Tanaman

Foto: iStock Photo

Dengan memelihara tanaman, Anda bisa mengurangi polusi udara di sekitar rumah. Tanaman akan melepas oksigen dan menarik karbondioksida dari udara, sehingga udara di dalam rumah dan lingkungan sekitarnya menjadi lebih segar.

Jika memungkinkan, Anda dapat membeli tanaman pemurni udara untuk menyaring polusi masuk ke area rumah. Beberapa jenis tanaman tersebut seperti, Hadera, Dracaena, Aloe Vera, Palem Kuning dan Lili Paris.

8. Gunakan Masker

Cara Mencegah Dampak Kesehatan akibat Polusi Udara
Foto: iStock Photo

Meskipun pandemi COVID-19 telah berakhir, tapi pengunaan masker nampaknya masih dibutuhkan. Masker wajah biasa tidak menawarkan perlindungan sempurna terhadap polusi udara.

Masker yang paling efektif untuk melindungi tubuh dari pencemaran udara adalah masker industri. Jika sulit menemukannya, masker sekali pakai seperti N-95 atau P-100 bisa jadi alternatif karena memiliki fungsi yang sama yaitu, menyaring udara kotor hingga menangkal bakteri berbahaya masuk ke dalam tubuh.

Mulai saat ini, bantulah diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda untuk menghirup udara yang lebih bersih. Jika cara-cara sederhana di atas dapat dilakukan secara konsisten, bukan tidak mungkin kualitas udara akan lebih baik.

Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari blog ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Back to top button