Bareskrim Mabes Polri tidak menemukan bukti eksistensi Konsorsium 303, kelompok internal Polri pimpinan Irjen Ferdy Sambo yang membekingi bandar judi. Kendati bagan yang secara telak membeberkan nama-nama anggota dan kaitannya dengan sosok-sosok yang diduga bandar telah beredar secara masif, penyidik Bareskrim belum mampu mengusut Konsorsium 303 yang dikenal dipimpin oleh Kaisar Sambo di kalangan mafia judi itu.
Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Nurul Azizah menyatakan, berdasarkan koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri, belum ada langkah pengusutan untuk membongkar skandal polisi jadi beking mafia judi. “Untuk konsorsium (303) sudah ditanyakan ke Bareskrim. Sementara hasilnya tidak ada,” ujar Nurul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengaku tak kaget mengetahui sikap Polri yang seperti enggan melakukan pengusutan untuk membongkar Konsorsium 303. Dia meyakini ada keraguan dan dilema yang dialami Kapolri Jenderal Sigit Prabowo untuk mengusut Konsorsium 303 yang ditengarai menjadi operasi gelap dari Satgassus Merah Putih pimpinan Jenderal Sambo yang diklaim sudah dibubarkan.
“Saya kira memang polisi akan sangat sulit untuk menuntaskan kasus itu. Kita tak bisa berharap banyak bahwa dugaan ada keterkaitan satgassus dengan konsorsium 303 itu akan diusut dengan tuntas,” ujarnya.
Skandal Konsorsium 303 muncul seiring penanganan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Nama-nama yang tercantum dalam bagan Konsorsium 303 yang beredar merupakan anggota Satgassus Merah Putih.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)