News

Politisi PDIP Sebut Manuver Relawan Runtuhkan Wibawa Jokowi

Minggu, 27 Nov 2022 – 15:33 WIB

Jokowi, Relawan, Gerakan Nusantara Bersatu, GBK, GBK Senaya, Stadion GBK, Relawan Jokowi, Bersatu,- inilah.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan).

Manuver Relawan Jokowi yang pada Sabtu (26/11/2022) menggelar silaturahmi bertemakan “Gerakan Nusantara Bersatu” dan turut dihadirkan Presiden Jokowi dianggap meruntuhkan wibawa Kepala Negara. Pasalnya, manuver yang dilakukan tidak sejalan dengan sikap parpol-parpol pendukung Jokowi termasuk PDIP.

Politisi PDIP Deddy Sitorus menilai manuver relawan Jokowi yang diketahui telah beberapa kali menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) menjaring kandidat capres pada Pilpres 2024 di sejumlah daerah memuat agenda terselubung. Bahkan berupaya menjebak Jokowi untuk mendukung kandidat capres tertentu.

“Saya minta jangan menjebak Pak Jokowi. Beliau (Jokowi) presiden RI dan bukan presiden relawan. Jangan demi ambisi, kekuasaan, dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya, sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi,” kata Deddy, dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Kehadiran Jokowi dalam gelaran acara relawan menimbulkan pro dan kontra. Khususnya terkait pernyataan eks Wali Kota Solo dan Gubernur DKI yang membeberkan ciri-ciri fisik pemimpin yang pro-rakyat yakni wajahnya kerutan dan berambut putih, dianggap banyak pihak merujuk pada Ganjar Pranowo.

Deddy menilai pernyataan tersebut disampaikan Jokowi imbas manuver relawan yang berupa menyeret terkait Pilpres 2024. Tindakan ini dianggap bahaya lantaran Jokowi nantinya bisa dianggap curang dalam menggelar Pemilu 2024. Sementara agenda utama parpol-parpol pendukung Jokowi memastikan program pemerintah tuntas sesuai dengan visi-misi hingga akhir periode.

“Jangan sampai pilpres yang akan datang dituduh berpotensi curang karena manuver relawan yang akhirnya mengesankan bahwa presiden (Jokowi) memiliki preferensi tertentu terkait kontestasi (Pemilu) 2024. Kami akan terus mengawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan dan memastikan bahwa Pilpres 2024 akan menghasilkan kepemimpinan nasional yang selaras dan menuntaskan visi Presiden Jokowi,” tegas anggota DPR.

Deddy melanjutkan, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi konsisten mengawal dan mendukung program kerja pemerintahan. Sementara relawan seolah asyik bermanuver yang tanpa disadari membawa dampak buruk bagi kewibawaan presiden. Soal ini, PDIP siap membuat perhitungan dengan para relawan itu.

“Dan kami akan membuat perhitungan dengan pihak-pihak dan para petualang politik yang merugikan martabat presiden,” tukasnya.

Deddy juga menyesalkan manuver relawan Jokowi yang menggelar kegiatan Nusantara Bersatu di GBK. “Kalau mengaku relawan sejati, harusnya turun ke bawah membantu rakyat, termasuk menangani dampak bencana gempa Cianjur, bukan malah menabrak aturan menggunakan Stadion Utama GBK yang seharusnya terlarang sebagaimana disampaikan oleh menpora (menteri pemuda dan olahraga),” kata dia.

Dia juga menyesalkan acara Gerakan Nusantara Bersatu yang dinilainya tidak tepat momentum, berbiaya tinggi, dan hanya merendahkan kepemimpinan Jokowi. Padahal belum lama ini Jokowi dipuji dunia karena kepemimpinannya menjadikan Indonesia sebagai Presidensi G20.

“Saat ini, bangsa Indonesia masih berduka karena gempa Cianjur. Banyak orang yang masih berada di pengungsian dan belum semua korban ditemukan, masa para elit relawan haus kekuasaan itu lebih asyik bicara pemilu hingga lupa tanggung jawab sejati sebagai relawan,”lanjutnya.

“Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu bukan kemauan beliau,” ujar Deddy.

Back to top button