Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman siap mengurangi putaran lalu lintas (u-turn) sebagaimana yang diusulkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. U-turn dianggap menjadi salah satu penyebab kepadatan volume kendaraan dan menghambat arus lalu lintas.
Latif mengaku menyambut baik usulan tersebut. Jajarannya siap untuk memetakan wilayah-wilayah macet di Ibu Kota yang disebabkan u-turn. “Memang u-turn ini bisa menjadi penyebab macet salah satu. Memang yang diusulkan Pak (Pj) Gubernur saya setuju. Karena semakin banyak u-turn akan semakin banyak hambatan,” kata Latif, kepada awak media, di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Latif enggan merinci u-turn pada titik mana saja yang akan ditutup guna meminimalisir kemacetan di DKI Jakarta. “Banyak sekali di Jakarta ini, kalau u-turn yang di bawah puteran. Tapi dari dua arah menjadi putar balik ini yang menjadi masalah,” sebutnya.
Latief menyebut, jalan one way tanpa u-turn sangat membantu meminimalisir kemacetan di Jakarta. Terlebih, pihak kepolisian menurutnya tak perlu lagi menaruh banyak petugas di lapangan demi mengakomodir setiap putaran arah yang memicu kemacetan.
“Kalau itu diberlakukan saya malah sangat senang, karena kalau ada semakin banyak u-turn maka kami semakin menempatkan petugas, petugas kami sangat terbatas. Tapi kalau semuanya sudah satu arah, wah itu akan bagus sekali,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya membahas pengurangan rambu putaran arus lalu lintas (u-turn) sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. “Programnya mungkin mengurangi u-turn,” kata Heru.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)