Ototekno

Startup Pekerja Sribu Dicaplok Perusahaan SDM Asal Jepang Mynavi

PT. Sribu Digital Kreatif (Sribu), startup atau rintisan penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing, resmi mengumumkan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Mynavi Corporation Japan (Mynavi) sebagai pemegang saham mayoritas.

Ryan Gondokusumo, Founder & CEO Sribu mengatakan, bergabungnya Sribu ke dalam jaringan bisnis Mynavi akan membuka kesempatan bagi para freelance konten kreator yang tergabung di Sribu dalam memasarkan keahliannya ke jaringan bisnis yang lebih luas.

“Dengan senang hati kami mengumumkan bahwa pada akhir tahun lalu, kami telah resmi bergabung dengan jaringan bisnis Mynavi Corporation Japan,” kata Ryan saat konferensi pers secara daring, Rabu (30/3).

Ryan melanjutkan, hal ini merupakan tambahan catatan penting dalam perjalanan Sribu selama 10 tahun terakhir ini, di mana sebelumnya pihaknya juga telah dipercaya dan memperoleh pendanaan dari East Venture, Asteria, dan CrowdWorks untuk mengembangkan bisnis.

“Sebagai perusahaan HR, PR dan media terbesar di Jepang, Mynavi akan semakin memperkuat pondasi bisnis dan memperluas jaringan bisnis Sribu ke pasar internasional. Yang juga akan menguntungkan bagi para freelancer konten kreator yang bergabung di Sribu,” jelasnya.

Kazuyoshi Miyamoto, Mynavi Corp Business Development mengatakan dengan populasi lebih dari 260 juta, atau setara dengan 40 persen dari total populasi Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi pihaknya. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia juga telah berkomitmen untuk mengembangkan industri Teknologi Informatika, termasuk konten digital sebagai salah satu industri utama.

“Melalui pengalaman, rekam jejak dan keahlian kami di bidang sumber daya manusia, kami berharap dapat turut mengembangkan sektor HR di Indonesia melalui penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan membangun infrastruktur yang menghadirkan berbagai alternatif cara bekerja bagi tenaga kerja di Indonesia,” ungkap dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button