News

PKB Pastikan Posisi Cak Imin Cawapres Tak Bisa Ditawar Lagi

PKB memastikan pasangan Prabowo-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah tidak dapat berubah lagi hingga akhir pendeklarasian.

Sebab pasangan Prabowo-Cak Imin sebagai capres dan cawapres sudah berdasarkan kesepakatan dan rembukan antara Gerindra dan PKB. Bahkan meski nantinya ada parpol lain yang akan bergabung tidak akan mengubah komposisi capres dan cawapres tersebut.

Mungkin anda suka

“Ya soal itu sih (posisi capres dan cawapres) tidak merubah ya,” ujar Wasekjen PKB Syaiful Huda dalam sebuah diskusi dengan topik Menebak Arah Koalisi Capres di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Dia mengatakan, Partai Gerindra sudah mengetahui posisi PKB yang resmi memutuskan Ketua Umumnya, Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024. Dengan posisi koalisi ini berarti Cak Imin sudah mengunci posisi cawapres di koalisi Gerindra dan PKB.

“Saya kira iya (pasti Cak Imin mengisi posisi cawapres), karena ini mandat mukhtamar dan Gerindra tahu persis suasana politik, apa yang jadi kehendak majelis besar PKB,” imbuh Syaiful.

Meski begitu, PKB mengakui hingga saat ini Gerindra belum secara resmi meminang Cak Imin sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Namun kepastian ini sudah kedua parpol sepakati dalam pertemuan sebelumnya.

PKB Tunggu Pinangan dari Gerindra

Pinangan resmi ini, kata Syaiful perlu dilakukan sebagai bentuk keseriusan koalisi. “Ya itu bagian dari konsekuensi partai pemenang, artinya dimana dia harus pada koalisi, dimana saatnya PKB menjatuhkan pilihannya. Ini memang suasananya begitu, makin menjadikan PKB menjadi bandul,” katanya.

Syaiful menjelaskan belum adanya kepastian pasangan Prabowo-Cak Imin karena memang pasangan ini belum mendeklarasikan diri. Pendeklarasian ini bukan karena adanya proses negosiasi soal nama calon, namun lebih kepada menunggu satu parpol lain bergabung ke koalisi ini.

“Sebenarnya engga ada (hambatan), cuma ada beberapa masukan yang meminta kita, tunggu deh karena ada partai lain yang akan gabung. Dan nanti setelah dipastikan gabung, kita baru deklarasi. Tapi dengan catatan, ini sekali lagi tidak mengubah konfigurasi dari apa yang sudah sejak awal dideklarasikan oleh PKB dan Gerindra,” terang Syaiful.

Back to top button