Kendari

Pj Wali Kota Kendari Paparkan Arah Pembangunan Kota Kendari Tahun 2024

Kendari, Inilahkendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) tengah menyiapkan prioritas arah pembangunan Kota Kendari tahun 2024 dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, prioritas pembangunan ini meliputi peningkatan daya saing ekonomi, pengendalian inflasi dan penanggulangan kemiskinan. Kedua, peningkatan sumberdaya manusia. Ketiga, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sistem ketangguhan kota.

Baca juga: Pemkot Kendari Serahkan Bantuan Untuk Korban Tertimpa Pohon

Keempat, Peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan Keenam peningkatan keamanan dan ketertiban serta pencegahan konflik sosial.

“Prioritas pembangunan inilah yang menjadi dasar untuk dijabarkan dan dilaksanakan dalam program dan kegiatan pada rencana kerja anggaran tahun 2024,” papar Pj Wali Kota Kendari saat membuka Forum Perangkat Daerah di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (9/03/2023).

Selain program yang telah disusun untuk mendukung prioritas terhadap pengunaan rencana awal RKPD 2024, beberapa program kegiatan yang menjadi rencana kerja tahun 2024 dalam mendukung akselerasi Kota Kendari sebagai Up konektivitas regional Sulawesi diantaranya.

Pertama, sektor pekerjaan umum meliputi peningkatan pembangunan dan pemeliharaan jalan jembatan, pembangunan pedistrian, penggadaan alat berat dan alat pengeruk lumpur atau sedimen teluk.

Kedua, sektor perumahan dan pemukiman. Menuntaskan kawasan kumuh, bantuan stimulan penyediaan rumah swadaya, pembangunan sarana dan prasarana umum (PSU) dan pembangunan rumah susun.

“Sebagai kota kita tidak bisa pungkiri bahwa arus urbannya yang masuk di Kota Kendari semakin banyak beberapa bulan yang lalu jumlah penduduk kita masih belum menyentuh angka 350 ribu jiwa, beberapa bulan lalu saat saya masuk di kota ini. Ternyata saat di Bapenas kemarin sudah menyentuh angka 350 ribu jadi tidak bisa kita pungki kota ini menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara,” paparnya.

Ketiga, sektor lingkungan hidup, pengadaan armada dan fasilitas pengelolaan armada persampahan, pembangunan dan peningkatan rumah kompos atau bank sampah.

“Terkait sektor lingkungan hidup ini kita semua harus terbebani. Jadi euforianya sudah lewat dengan piala Adipura itu, tapi kini menjadi tangung jawab kita bersama. Bagaimana kita bisa memberi keyakinan bukan hanya kepada pemerintah pusat tapi kepada masyarakat bahwa Adipura ini memang layak di Kota Kendari,” katanya.

Keempat, pada sektor pariwisata menteri pariwisata telah menyetujui 13 kampung wisata baru di Kota Kendari dan pembangunan kawasan dermaga dan pengadaan Kendari Torsong Bot di Teluk Kota Kendari. Selain itu terdapat revitalisasi kota tua sebagai kawasan heritage.

“Ini kerjasama dengan salah satu investor terus kita diskusikan.  Bagi saya kita bisa menerima kerjasama ini manakala tidak merugikan lingkungan, bisa bermanfaat banyak untuk masyarakat di Kota Kendari,  menjadi destinasi baru dan memberikan kontribusi pendapatan,” harapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button