Pilihan Lima Saham Cuan di Tengah Status ‘Bearish’ IHSG

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan status bearish. Pasar juga masih mencerna pernyataan Gubernur The Fed dan mengaitkannya dengan potensi resesi di AS. Namun, ada lima saham yang potensial cuan. Apa saja?

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, pembukaan saham-saham di Asia-Pasifik lebih rendah pada Kamis ini. “Sebab, investor terus memantau perkembangan kekhawatiran pasar atas resesi,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Kamis (23/6/2022) pagi.

Sementara itu, setelah rebound pada Selasa, bursa saham AS berakhir lebih rendah semalam. Dow Jones Industrial Average turun 47,12 poin atau 0,15% menjadi 30.483,13. Begitu juga dengan S&P 500 yang tergelincir 0,13% menjadi 3.759,89. Nasdaq Composite turun 0,15% pada 11.053,08.

Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu mengatakan kepada Kongres bahwa bank sentral berkomitmen kuat untuk menurunkan kembali inflasi. Inflasi telah mencapai level tertinggi 40 tahun di AS.

Sementara ide kunci dari dalam negeri berasal dari sektor infrastruktur di mana Indonesia dan Jepang membahas percepatan penyelesaian proyek transportasi.

Arah IHSG Selanjutnya

Secara teknikal, menurut Hendry, IHSG menunjukkan status bearish. Black candle menunjukkan volume transaksi yang rendah sementara Moving Average Convergence Divergence (MACD) tampak tren turun alias downtrend.

“IHSG berpeluang melemah dengan resistance berada di 7.079 dan support 6.855,” ungkap Hendry.

Saham-saham dalam Pantauan

1. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mendistribusikan 24.682.600 saham sebagai insentif jangka Panjang.
2. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) meluncurkan fitur pembukaan deposito berjangka melalui MotionBanking.
3. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) membagikan dividen Rp15 per saham.

Pilihan Lima Saham Cuan

Di atas semua itu, dia menyodorkan lima saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rekomendasi trading buy. White candle menunjukkan rendahnya volume transaksi. Namun, momentum pada histogramnya masih tampak menguat. Resistance berada di 1.000 dan support di 940. Masuk di kisaran 955-970.
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rekomendasi hold. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi. Sementra harga berada dalam tren naik. Ini berpeluang berlanjut selama mampu bertahan di 5.275. Resistance berada di 5.725 dan support di 5.275. Masuk di kisaran 5.275-5.300.
3. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan potensi uptrend pada William%R-nya yang tipis berada di atas area jenuh jual alias oversold. Sementara momentum menguat pada histogramnya. Resistance berada di 1.260 dan support di 1.165. Masuk di kisaran 1.190-1.210.
4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rekomendasi hold. White candle menunjukkan rendahnya volume transaksi sementara William%R-nya masih tampak tren naik di zona netral. Resistance berada di 4.420 dan support di 3.880. Masuk di kisaran 3.880-3.890.
5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan rekomendasi buy on weakness. Black candle menunjukkan kenaikan volume transaksi tapi level 7.900-8.000 berpeluang menjadi level support kuat. Resistance berada di 8.500 dan support di 7.900. Masuk di kisaran 7.900-8.000.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.