Pengamat Politik Achmad Khoirul Umam menyinggung pidato Ketua DPR Puan Maharani pada pembukaan masa reses DPR RI, Selasa (16/8/2022).
Umam menyebutkan bahwa penggalan kata yang terdapat dalam pidato tersebut menjadi sinyal kuat bagi Puan untuk maju dalam Pilpres 2024. Dalam pidatonya Puan menganalogikan posisi perempuan dalam berpolitik dengan kepak sayap burung kanan kiri sebagai proses demokrasi.
“Itu adalah sinyal kuat bagaimana seorang Puan mampu menunjukkan di tengah politik patriarki untuk maju Pilpres 2024,” kata Umam dalam webinar Polemik Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024, Sabtu (20/8/2022).
Tidak hanya itu, Umam juga menyebutkan bahwa Puan dapat mengubah cara pandang seluruh koalisi, meski hingga kini PDIP belum menunjukkan akan berkoalisi dengan partai lain. Umam berpendapat bahwa bisa saja muncul formasi Prabowo-Puan.
“Pak Hasto menyampaikan akan mengusung partai-partai seperti Golkar, PKB, dan Gerindra. Tidak disebutkan PAN dan NasDem yang kalau dimunculkan akan mengubah manuver di KIB dan memunculkan formasi baru yang cukup kuat. Maka Prabowo-Puan akan dipertimbangkan kembali,” jelas Umam.
Namun hal ini akan berdampak dengan hubungan koalisi Gerindra dengan PKB yang telah melakukan deklarasi pada Rapimnas Gerindra pada Sabtu (13/8/2022). Umam juga menilai bahwa melalui pidato yang disampaikan Puan sebagai Ketua DPR RI sebagai bentuk penegasan yang mengarah pada bridging Pilpres 2024.
“Isu keberlanjutan, isu anak muda yang sebenarnya juga banyak yang menyinggung, tapi narasi IKN dan demokrasi itu adalah penegasan dari Puan yang maknanya didorong sebagai simbol dan prestasi PDIP untuk maju di pilpres 2024 mendatang,” sambung Umam.
Tidak hanya itu, Puan juga dinilai sebagai kunci mesin partai meskipun Puan memiliki keterbatasan elektabilitas.
“Memang dia memiliki keterbatasan elektabilitas saat ini tapi fakta poitik dia memiliki kunci menggerakkan 21% mesin Capres artinya seorang Puan bisa melakukan itu,” jelas Umam.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)