Arena

Piala Dunia Qatar Tercoreng Aksi Korup Wasit Janny Sikazwe

Kanada kembali ikut Piala Dunia setelah 36 tahun absen hanya untuk dicurangi wasit korup Janny Sikazwe dari Zambia.  Dalam laga yang dimenangkan Belgia dengan satu gol, Kamis (24/11) dini hari, Sikazwe telah merugikan tak hanya tim nasional dan Kanada sebagai negara, melainkan sportivitas.

Wasit Sikazwe memimpin laga dengan baik dalam 15 menit pertama. Kanada mendominasi, yang membuat lini belakang Belgia kocar-kacir.

Yannic Carrasco handball di kotak penalti, dan wasit Sikazwe menunjuk titik putih. Penjaga gawang Belgia Thibaout Courtois tampil luar biasa untuk memblok tembakan Alphonse Davies.

Kanada masih mendominasi pasca tembakan penalti yang gagal dan menghasilkan dua kemungkinan penalti, sebelum Michy Batshuayi mencetak gol untuk Belgia.

Usai babak pertama, Twitter kebanjiran cuitan kecewa fans Kanada dan pengamat sepak bola. Beberapa akun membagikan tayang ulang VAR, yang memperlihatkan betapa Kanada seharusnya mendapat dua penalti lagi.

Akun Twitter non-fans Kanada membagikan informasi masa lalu soal wasit Sikazwe, yang membuat semua orang garuk-garuk kepala. “Dia itu diskors atas insiden menyedihkan saat memimpin pertandingan Tunisia-Mali tahun 2018,” ujar salah satu cuitan. “Apa yang dilakukan saat ini tidak seberapa.”

Dalam laga resmi Tunisia-Mali itu wasit Sikazwe melakukan korupsi waktu, dengan menghentikan laga di menit ke-85. Dia juga menolak melihat VAR, yang memungkinkan dirinya mengeluarkan kartu merah.

Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) membuat tinjauan menyeluruh terhadap pertandingan itu, dan memutuskan menskors Sikazwe. Sebelum itu terjadi, Sikazwe terlibat skandal pengaturan skor di Liga Champions Afrika antara Esparance vs Primiero Agosto.

Pengamat sepakbola Teguh Setiawan, mempertanyakan mengapa FIFA masih menggunakan wasit Sikazwe yang punya rekor buruk tersebut. Yang mengherankan, kata Teguh, mantan penulis bola untuk Goal.com tersebut, bila saja FIFA masih akan memakai sang wasit dalam laga berikutnya. “Bila ya, mari kita tunggu skandal berikut dari wasit korup, yang entah bagaimana bisa hadir di Piala Dunia 2022 Qatar,”kata dia. [ marca.com/sporting news.com]

Back to top button