News

Pesawat Wajib Siapkan Tiga Baris Kursi Kosong untuk Karantina Penumpang

Satgas COVID-19 menekankan maskapai penerbangan pesawat wajib siapkan tiga baris kursi kosong untuk penumpang yang terkonfirmasi positif. Pesawat wajib siapkan ini apabila penumpang ternyata positif COVID-19 saat melakukan perjalanan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, semua pihak harus melakukan upaya untuk memperkecil terjadinya penularan.

“Terdapat beberapa upaya yang dilakukan untuk memperkecil celah penularan ini,” kata Wiku Adisasmito di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Wiku menuturkan supaya negara dapat melewati masa transisi dari pandemi COVID-19 menuju endemi, terdapat sejumlah upaya yang membuat setiap aktivitas berjalan secara aman dan tetap produktif.

Salah satunya adalah menutup celah penularan COVID-19 saat melakukan perjalanan. Contohnya seperti pada moda transportasi udara dengan menyediakan tiga baris kursi kosong yang nantinya dapat maskapai gunakan sebagai area karantina bagi penumpang positif COVID-19.

Selain bagi penumpang, pihak pesawat juga wajib mengakomodasi para awak pesawat yang memiliki gejala COVID-19 dengan menyediakan ruang isolasi mandiri selama melakukan perjalanan udara.

Pesawat Wajib Siapkan Ruang Isolasi untuk Awak Kabin

Area tersebut, kata Wiku, akan berguna sebagai sistem pengawasan protokol kesehatan yang dapat mengurangi risiko penularan. Hal ini penting mengingat saat ini pemerintah menerapkan sejumlah pelonggaran bagi para pelaku perjalanan baik dari dalam maupun luar negeri.

Karena pada moda transportasi sudah tidak berlaku lagi pemberian jarak tempat duduk di dalamnya. Baik transportasi udara, darat, laut dan kereta api lokal, perkotaan di daerah dengan PPKM level 1 dan 2 maupun kereta api antar kota dan kereta komuter dalam satu wilayah aglomerasi sehingga upaya jaga jarak secara ideal sulit tercapai.

Wiku meminta setiap individu untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan baik sebelum, dalam perjalanan maupun ketika sampai di tempat tujuan.

Wiku berharap semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak lupa untuk segera melakukan vaksinasi agar terhindar dari risiko terburuk COVID-19 dan menciptakan lingkungan yang aman bagi kelompok-kelompok yang belum bisa di vaksinasi.

“Kita semua bisa memulai adaptasi ini dengan membiasakan diri untuk jujur dan tidak berpergian jika sakit. Disiplin mematuhi aturan penyedia jasa layanan transportasi yang ditetapkan dan menunjukkan dokumen perjalanan benar dan resmi. Ingat! berani jujur itu sehat,” kata Wiku.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button