News

Pesan Idul Adha di Masjid Al-Azhar: Spirit Idul Kurban dan Pengorbanan dari Nabi


Khatib Anwar R. Prawira berceramah tentang spirit Idul Kurban dan pengorbanan melalui suri teladan Nabi Ibrahim AS dan Muhammad SAW. Hal ini ia sampaikan kepada jemaah yang salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).

“Allah SWT mengistimewakan kedua Nabi ini. Nabi Ibrahim AS dan Muhammad SAW disebut Allah uswatun hasanah. Melalui kedua Nabi ini, Allah SWT mengajarkan syariat haji dan syariat kurban,” ujar Anwar kepada jemaah.

Ia pun menceritakan pelaksanaan wukuf dalam ibadah haji sebagaimana diajarkan para rasul. Para umat Islam itu datang dari berbagai penjuru dunia dan derajatnya sama di mata Allah.

“Mereka hadir di hadapan Allah SWT yang Maha Besar hanya dengan dua lembar kain ihram. Hatinya tunduk, lidah disibukkan dengan zikir, dan tangan -tangan mereka selalu dijaga untuk tidak saling mengganggu atau menyakiti,” tuturnya.

Kemudian, Anwar mengingatkan agar orang-orang kuat untuk tidak menindas orang-orang lemah.

“Rasulullah kembali berbicara terkait nilai kemanusiaan universal atas kesewenangan-sewenangan. Akibat dari rendahnya kesadaran keagamaan, tentang hancurnya kepercayaan dan kehidupan bermasyarakat akibat pengingkaran terhadap amarah,” katanya.

Ia pun  memaparkan bentuk-bentuk penindasan tersebut seperti kekerasan terhadap kaum buruh, perlakuan tidak manusiawi majikan kepada pembantu, dan berbagai macam jenis perbudakan lainnya. Seharusnya, orang-orang tersebut diperlukan manusiawi dan adil.

“Berilah mereka makan seperti yang kalian makan, berilah kepada mereka pakaian seperti yang kalian pakai jangan membebanii mereka dengan pekerjaan yang mereka tidak sanggup mengerjakannya sesungguhnya mereka adalah daging darah dan makhluk yang tak bedanya seperti kalian,” ucapnya menjelaskan spirit berkurban tersebut.

Anwar lantas mengingatkan akan datangnya ancam pada hari pembalasan apabila manusia acuh dengan pesan Rasulullah. Contohnya, pembantaian masyarakat Palestina yang dilakukan oleh Israel.

“Seperti saudara kita di Palestina, dan belahan dunia lain, bertanggung jawab lah mereka, para penguasa yang terlibat di dalamnya hadapi lah tantangan Rasul pada hari kiamat nanti. Bahwa Rasulullah akan menjadi musuhnya pada hari kiamat dan Allah akan jadi hakimnya,” jelasnya.

Back to top button