Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang berdampak pada ribuan karyawan mulai pekan ini. Kabarnya, pengumuman PHK bakal diumumkan mulai Rabu (9/11/2022).
Mengutip Reuters, Senin (7/11/2022), prospek mengecewakan Meta datang ketika perusahaan harus berpacu dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global serta bersaing melawan TikTok.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengharapkan investasi metaverse yang memakan waktu sekitar satu dekade bisa membuahkan hasil. Sementara itu, ia pun harus membekukan perekrutan, menutup proyek, dan mengatur ulang tim untuk memangkas biaya.
“Pada 2023, kami akan memfokuskan investasi pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi. Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh secara signifikan, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan,” ungkap Zuckerberg pada akhir Oktober lalu.
“Secara agregat, kami berharap untuk mengakhiri 2023 sebagai ukuran yang kira-kira sama, atau bahkan sedikit lebih kecil dari sekarang,” lanjut dia.
Juni lalu, Meta telah memotong rencana untuk mempekerjakan insinyur setidaknya 30 persen. Zuckerberg juga telah memperingatkan karyawan untuk bersiap menghadapi penurunan ekonomi.
Pemegang saham Meta Altimeter Capital Management juga telah menyurati Zuckerberg dan mengatakan bahwa perusahaan perlu perampingan dengan memotong pekerjaan dan belanja modal.
Meta diklaim telah kehilangan kepercayaan investor karena menggenjot pengeluaran dan berputar ke metaverse.
Mengutip CNBC, rencana PHK massal itu akan menandai pengurangan jumlah karyawan besar pertama dalam sejarah Meta. Per akhir September, perusahaan melaporkan bahwa mereka memiliki lebih dari 87 ribu karyawan.
Di lain sisi, saham Meta sudah anjlok 73 persen tahun ini alias jatuh ke level terendah sejak awal 2016. Raksasa media sosial itu sekarang menjadi pemain terburuk di S&P 500 pada 2022.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)