News

Perundingan Palestina-Israel Berlangsung di Yordania

Perwakilan Palestina dan Israel, pada Minggu (26/2/2023), menggelar pertemuan di Yordania untuk memulihkan ketenangan setelah kekerasan di wilayah sekitar Tepi Barat selama bertahun-tahun.

Pertemuan itu berlangsung ketika AS dan negara-negara Arab berupaya meredakan ketegangan Israel-Palestina.

Perundingan tersebut menjadi bagian dari diplomasi Yordania bersama AS dan Mesir untuk menurunkan tensi konflik Palestina-Israel jelang Ramadan, bulan suci umat Islam.

Mengutip Reuters, Senin (27/2/2023), pertemuan itu berlangsung di kota pelabuhan Yordania Aqaba, yang mempertemukan pejabat keamanan Israel dan Palestina.

Penasihat urusan Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, Brett McGurk dilaporkan hadir pula dalam pertemuan itu bersama pejabat Yordania dan Mesir.

Dalam pertemuan di Aqaba itu, pejabat Israel dan Palestina berjanji mencegah lebih banyak kekerasan –yang telah melonjak beberapa tahun ini. Bahkan saat pembicaran berlangsung terjadi eskalasi di Tepi Barat yang menewaskan dua warga negara Yahudi dan seorang warga Palestina.

“Setelah diskusi yang komprehensif dan jujur… menegaskan kembali perlunya berkomitmen untuk mengurangi eskalasi di lapangan dan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut,” demikian pernyataan bersama perwakilan Israel-Palestina dalam bahasa Inggris usai pertemuan di Aqaba seperti dilansir AFP, Senin.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan para peserta menyetujui ‘komisi keamanan bersama’ untuk memeriksa kerja sama dan ‘kesediaan dan kapasitas Palestina untuk bertanggung jawab atas perang melawan terorisme’ di wilayah-wilayah di bawah kendali Otoritas Palestina.

Penasihat Keamanan Nasonal Gedung Putih AS, Jake Sullivan, menegaskan Negara Paman Sam menyambut baik komitmen yang dibuat pada Minggu oleh Israel dan Otoritas Palestina untuk mengurangi dan mencegah kekerasan lebih lanjut.

“Kami menyadari bahwa pertemuan ini adalah titik awal dan bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk membangun masa depan yang stabil dan sejahtera bagi Israel dan Palestina. Implementasi akan sangat penting,” kata Sullivan tentang pertemuan di Aqaba itu.

Back to top button