Market

Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat pada 2022

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa perekonomian negara Paman Sam itu tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat pada tahun 2022, karena aktivitas mereda pada bulan-bulan terakhir dan adanya kekhawatiran akan terjadinya resesi.

Kegiatan ekonomi berada pada level moderat karena bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga pinjaman tujuh kali tahun lalu, dengan tujuan mendinginkan permintaan dan mengekang biaya karena inflasi yang melonjak.

Mungkin anda suka

Sektor properti terpuruk, diikuti penurunan penjualan manufaktur dan ritel.

Dengan latar belakang tersebut, ekonomi terbesar di dunia ini tumbuh 2,1 persen pada tahun 2022, turun dari angka tahun 2021, menurut data Departemen Perdagangan AS.

“Peningkatan PDB riil pada tahun 2022 terutama mencerminkan peningkatan belanja konsumen, ekspor, dan bentuk investasi tertentu,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP, Jumat (27/1/2023).

Namun, untuk periode Oktober hingga Desember, produk domestik bruto AS melampaui ekspektasi dengan kenaikan tahunan sebesar 2,9 persen.

Kenaikan itu berada sedikit di bawah lonjakan 3,2 persen pada kuartal ketiga tahun lalu, tetapi menandai pertumbuhan kuartal kedua berturut-turut setelah dua putaran kontraksi.

Sementara itu, investasi dalam sektor perumahan terus mengalami kontraksi.

Sektor perumahan yang peka terhadap suku bunga terguncang karena kenaikan suku bunga The Fed, sehingga suku bunga KPR tetap tinggi dan membebani keterjangkauan konsumen.

Namun, perlambatan ini menjadi berita yang disambut baik oleh The Fed dan ke depannya dapat membuka peluang akan melambatnya laju kenaikan suku bunga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button