Arena

Biodata dan Profil Apriyani Rahayu: Agama, Karir, hingga Prestasi

Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti berhasil memenangkan pertandingan saat melawan ganda putri dari China, Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan dengan skor 21-15, 21-13.

Berkat kemenangan itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti berhasil mendapat tiket ke semifinal Hong Kong Open 2023.

Apriyani Rahayu merupakan atlet bulu tangkis wanita Indonesia yang memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan.

Sebelum berpasangan dengan Siti Fadia Ramadhanti, dia sempat bermain bersama Greysia Poli dan berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Di tahun berikutnya, Apriyani Rahayu baru dipasangkan dengan Siti Fadia Ramadhanti untuk berlaga di SEA Games 2021. Tapi hebatnya, format ganda putri yang baru dibuat itu berhasil memenangkan pertandingan dan membawa pulang medali emas ke tanah air.

Bagi yang penasaran Apriyani, berikut profil dan perjalanan karir Apriyani selama menjadi atlet bulu tangkis.

Profil Apriyani Rahayu
Profil Apriyani Rahayu (Photo: Getty Images)
  • Nama: Apriyani Rahayu
  • Nama panggilan: Ani, Apri
  • Tempat, Tanggal Lahir: Lawulo, Sulawesi Tenggara, 29 April 1998
  • Usia: 24 Tahun
  • Orang Tua: Ameruddin (Ayah), Sitti Jauhar (Ibu)
  • Tinggi Badan: 163 cm
  • Berat Badan: 64 kg
  • Pegangan: Kanan
  • Sektor: Ganda Putri
  • Instagram: @r.apriyanig

Apriani Rahayu lahir di Lawulo, Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 April 1998 dari pasangan Ameruddin dan Sitti Jauhar yang berprofesi sebagai petani.

Apriani merupakan anak bungsu dari empat saudara ini sering berkelahi dengan anak laki-laki seusianya saat masih kecil.

Sang ayah yang melihat Ani kecil memiliki energi yang besar mulai mendorong Ani untuk terjun ke dunia olahraga bulu tangkis, saat ia berusia 3 tahun.

Alasan kenapa bulu tangkis dipilih oleh sang ayah karena olahraga itu cukup populer di Lawulo sehingga banyak anak-anak yang bermain dan menekuni olahraga itu.

Pertama kali bermain bulu tangkis, Ani tidak langsung dilatih oleh pelatih profesional, melainkan sang ayah yang berperan sebagai pelatih.

Mereka berlatih di lapangan buatan di kebun belakang rumahnya. Raket yang digunakan terbuat dari kayu dengan senar tali pancing yang sederhana. Meski begitu, Ani tetap semangat belajar bulu tangkis.

Setelah beberapa waktu, Ani baru mendapat raket bulu tangkis yang proper setelah sang ayah berhasil meraih keuntungan besar selama berjualan sayur.

Tidak hanya dari sang ayah, sang ibu juga mendukung dan memotivasi Ani untuk menekuni olahraga itu.

Berkat dukungan kedua orang tuanya, Apriyani semakin giat berlatih untuk meningkatkan keterampilan permainannya.

Akhirnya, di tahun 2005 Apriyani mulai memberanikan diri untuk mengikuti kejuaraan bulu tangkis tingkat kecamatan. Setelah itu, dia juga mengikuti Porda sekaligus di tingkat nasional dan berhasil meraih juara dua.

Ani terus meningkatkan keterampilan bermainnya dan giat mengikuti turnamen bulu tangkis tingkat nasional. 

Sampai akhirnya, gaya permainan Apriyani mulai dilirik banyak orang sehingga dia mulai diboyong ke klub Pelita Bakrie di Jakarta pada tahun 2011, saat ia berusia 13 tahun.

Selama berada di Jakarta, Apriyani terus berlatih bulu tangkis dengan giat. Dia tidak langsung berhasil memenangkan pertandingan. Namun dia tidak menyerah dan tetap berusaha untuk memberikan penampilan terbaik.

Perjalanan Karir dan Prestasi Apriyani Rahayu

Prestasi Apriyani Rahayu
Prestasi Apriyani Rahayu (Photo: Getty Images)

Setelah jatuh bangun selama bertahun-tahun, akhirnya Apriyani perjalanan karir Apriyani mulai terlihat cemerlang setelah dipasangkan dengan Greysia Polli di tahun 2017.

Pasangan ganda putri ini berhasil meraih banyak medali di berbagai kejuaraan, mulai dari Thailand Open Grand Prix Gold 2017, Juara France Open Super Series 2017, Juara Thailand Open HSBC WTS 500 2018, Asian Games 2018, BWF World Championship 2019, dan Juara Thailand Open 2021.

Prestasi yang paling membanggakan dari Apriyani Rahayu/Greysia Polii saat mereka berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan pasangan Chen Qinchen dan Jia Yifan.

Di tahun 2021, Apriyani mendapat pasangan baru bernama Siti Fadia Ramadhanti yang diagendakan debut di SEA Games 2021.

Meski telah menghabiskan 3 tahun bermain bersama Greysia Polli, Apriyani ternyata mampu menyesuaikan permainan dengan pasangan barunya. Hasilnya, debut pertama Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti berhasil meraih medali emas di SEA Games 2021.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button