Monday, 01 July 2024

Pernyataannya Dipelintir Media Vietnam, Pelatih Filipina Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan dari Fans

Pernyataannya Dipelintir Media Vietnam, Pelatih Filipina Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan dari Fans


Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari fans Indonesia jelang bentrok kedua tim di laga pamungkas kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde dua. Ancaman pembunuhan datang setelah pernyataan pelatih asal Belgia itu dipelintir oleh salah satu media Vietnam usai The Azkals, julukan Timnas Filipina, bertandang ke My Dinh Stadium, Hanoi, Kamis (6/6/2024) lalu.

Saintfiet menjelaskan bahwa media Vietnam salah mengartikan pernyataannya, dan menyebut sang pelatih berencana membantu The Golden Star lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan mengalahkan Indonesia.

 “Padahal saya bilang saya akan pergi ke Indonesia untuk memenangkan pertandingan, dan itu normal. Lalu saya bilang, kalau kalian mengalahkan Irak kalian bisa lolos. Saya tidak ada hubungannya dengan Vietnam, tidak ada untungnya juga kalau Vietnam yang lolos. Saya cuma peduli dengan Filipina,” kata pelatih berusia 51 tahun dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Setelah pernyataannya dipelintir, Saintfiet lantas mendapat banyak pesan negatif dari suporter Indonesia. Hal itu membuat dirinya merasa terganggu, lantaran ini kali pertama baginya mendapat pesan bernada ancaman pembunuhan sejak berkarir di dunia sepak bola. 

“Saya mendapat banyak pesan dari fans Indonesia. Saya mendapat banyak ancaman pembunuhan dan itu tidak bagus. Saya tidak terbiasa dengan hal itu. Menurut saya, bagi orang-orang yang mengenal saya, saya adalah pelatih yang adil, dan mungkin ada semacam keliru penerjemahan,” ujarnya.

Saintfiet kemudian berbicara mengenai pertandingan melawan skuad Garuda. Mantan pelatih Timnas Gambia ini merasa tim asuhan Shin Tae-yong memiliki kekuatan yang bagus, terutama dengan adanya penambahan beberapa pemain naturalisasi kelahiran Belanda yang memperkuat Skuad Garuda.

“Timnas Indonesia adalah lawan terakhir kami di fase grup. Bagi kami, mereka adalah salah satu kekuatan sepak bola di Asia,” katanya. 

“Namun, kami juga mencoba yang terbaik. Kami berkembang hari demi hari. Kami akan berupaya besok karena itu adalah tugas kami untuk menyenangkan para fans Filipina meski kami tahu Indonesia adalah tim yang kuat,” ujar Saintfiet.