Kendari

Permudah Akses Pendidikan, Wali Kota Kendari Resmikan 2 Sekolah di Kota Kendari

KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meresmikan secara langsung sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 10 Kendari dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kendari, Senin (6/6/2022).

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita di SMP N 24 Kendari di jalan Sultan Alaudin, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sedangkan TK Negeri 10 ini berada di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

Baca juga: Pemkot Kendari Salurkan 200 Unit Timbangan Digital Pada Pedagang Pasar

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan bahwa hadirnya kedua sekolah baru ini untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota layak huni, berbasis ekologi, teknologi dan informasi.

Kedua sekolah ini hadir untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan pendidikan dengan sistem zonasi yang diterapkan.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bersama Siswa(i) TK dan orang tua siswa

Ini dikarenakan di wilayah Tipulu ini masyarakat kesulitan mengakses SMP Negeri 1 Kendari dan SMP Negeri 2 Kendari yang berada lebih dekat dibanding sekolah lainnya di wilayah Tipulu ini.

“Alhamdulillah bertambah lagi fasilitas pendidikan di kota Kendari untuk SMP dan TK ini, karena ini zona yang cukup padat penduduknya,” kata Sulkarnain Kadir.

Ia juga menjelaskan bahwa meskipun kondisi SMPN 24 ini belum ideal, namun tentu pihaknya akan melengkapi fasilitas sarana prasarana di sekolah itu secara bertahap. Begitu juga dengan TK 10 Kendari yang berada di ujung wilayah kota Kendari.

“Tentu kita berharap ini menjadi solusi bagi anak-anak kita sebelum masuk SD untuk bisa bersekolah, tadi sudah ada 43 orang yang mendaftar itu artinya antusiasme masyarakat menyambut fasilitas sekolah ini betul-betul diharapkan,” jelasnya.

Selain melengkapi sarana prasarana, tentunya juga kita akan melengkapi guru-guru yang akan mengajar di SMP 24 dan TK 10 Kendari tersebut.

“Pasti guru-guru akan bertambah, karena kita buka 3 rombongan belajar (rombel) jika paralel kelas 1 sampai kelas 3 Berarti ada 9 kelas, apalagi untuk di SMP sudah ada guru-guru bidang pelajarannya. TK juga seperti itu idealnya 5 atau 7 Anak itu satu guru, jika siswanya ada 43 paling tidak ada 7 sampai 8 guru yang disediakan,” bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Makmur mengatakan di Kota Kendari sudah ada 9 zonasi wilayah pendidikan.

Sehingga hadirnya SMPN 24 dan TK 10 ini sebagai upaya Pemerintah Kota Kendari melengkapi sarana prasaran sekolah di Kota Kendari terkhusus pada jenjang pendidikan dasar.

Selain itu, terkait kelengkapan sarana dan prasarana ia menyebut akan menganggarkannya di tahun ini.

Sehingga fasilitas tersebut sudah dapat digunakan dan dimanfaatkan pada tahun aharan 2022-2023 ini.

Baca juga: Panen Raya Demplot Ecofarming di Baruga Meningkat Hingga 9 Ton

“Karena sekolah ini baru, tentunya sarana prasarana kita akan lengkapi secara bertahap, sesuai dengan kemampuan kita. Maka dari itu kami hanya menerima 3 rombel di SMP 24 dengan jumlah siswa yang diterima 96 orang,” ujarnya.

Makmur menyampaikan ke depan pihaknya akan menambah sekolah baru di Kecamatan Wua-wua.

Namun, pembangunan sekolah baru tentunya harus memperhatikan kondisi untuk mendekatkan akses layanan pendidikan kepada masyarakat.

“Dari pantauan kami jika sistem zonasi terus diterapkan ke depan Kecamatan Wua-wua perlu ada sekolah. Yang bisa menutupi jarak antara SMP 17 SMP 4 SMP 9, ada zona yang tidak bisa dijangkau atau kosong disitu,” tutupnya.

Back to top button