Market

Perkuat Daya Beli, Kemenaker Gandeng Pos Indonesia Bagikan BSU

Untuk menjaga daya beli di tengah kenaikan harga akibat kenaikan BBM, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggandeng PT Pos Indonesia (Persero), membagikan bantuan subsidi upah (BSU) 2022, kepada para pekerja.

“Untuk pertama kali dalam penyaluran BSU, kami bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Kerja sama ini bermaksud mempercepat proses penyaluran. PT Pos sudah berpengalaman menyalurkan bantuan. Mudah-mudahan minggu ini sudah tersalurkan dari Bank Himbara ke bank penerima,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Jakarta,  Kamis (8/9/2022).

Politisi PKB ini, mengatakan, telah dilakukan serah terima data calon penerima BSU 2022, dan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Penyaluran BSU Tahun 2022 dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Syariah Indonesia (BSI), serta PT Pos Indonesia (Persero).

Di mana, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan data 5.099.915 calon penerima BSU kepada Kemenaker. Data tersebut telah diverifikasi dan validasi.

“Pemberian BSU ini sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja/buruh yang sudah terdaftar dan aktif membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Patut dicatat bahwa ini adalah uang yang bersumber dari APBN, bukan dari BPJS Ketenagakerjaan pekerja,” kata Menaker Ida.

BSU 2022 akan diberikan kepada pekerja/buruh yang memenuhi persyaratan sebesar Rp600 ribu. Uang tersebut akan diberikan dalam satu kali pencairan. Adapun syarat pekerja/buruh yang berhak menerima BSU 2022, yaitu merupakan WNI yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar aktif pada program jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juli 2022, mempunyai gaji paling banyak Rp3,5 juta atau tidak melebihi upah minum yang ditetapkan.

“Misalnya, pekerja di DKI Jakarta upah minum Rp4,7 juta. Maka pekerja yang gajinya di bawah angka tersebut tetap mendapatkan BSU,” kata Menaker Ida.

Menaker Ida menggarisbawahi BSU 2022 tidak berlaku untuk PNS, TNI/Polri. “Pemberian BSU bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja/buruh pada saat naiknya harga BBM,” katanya.

Kembali dipercaya menyalurkan bantuan, Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi menyatakan, jajarannya siap mengemban tugas menyalurkan BSU 2022 kepada pekerja/buruh. “Pos Indonesia siap dalam proses penyaluran BSU tepat waktu. Kami sudah berpengalaman dalam penyaluran Bansos dari Kementerian Sosial,” paparnya.

Dalam program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, Pos Indonesia berhasil menyalurkan bansos selama 2 minggu dengan total penerima bantuan sebanyak 18,8 Juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Saat ini, Pos Indonesia kembali digandeng Kementerian Sosial untuk menyalurkan subsidi pengalihan BBM kepada 20,65 juta penerima bantuan atau KPM.

Bantuan subsidi upah sebesar Rp150 ribu ini akan diberikan sebanyak 4 kali dan disalurkan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama periode September dan Oktober akan dibayarkan di september 300 ribu per KPM.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button