Market

Perjalanan Elevenia yang Akhirnya Tutup, Pernah Dijual XL Axiata ke Salim Group

Marketplace Elevenia akhirnya resmi menutup layanannya di Indonesia. Penutupan layanan ini Elevenia lakukan efektif sejak 1 Desember 2022. Penutupan ini juga perusahaan umumkan lewat website resmi mereka yang publikasi pada awal bulan Desember kemarin.

“Efektif per hari ini kami menutup layanan www.elevenia.co.id. Terima kasih telah menjadi mitra kami selama ini,” tulis pengumuman resminya seperti dikutip Selasa (13/12/2022).

Elevenia sudah beroperasi di Indonesia selama satu dekade. Dalam perjalanannya, perusahaan ini sempat beralih kepemilikannya. Operator telekomunikasi nasional XL Axiata pada 2013 lalu pernah menjadi pemilik Elevenia. XL Axiata mendirikan perusahaan marketplace ini patungan (join venture) bersama SK Planet yang merupakan anak usaha telekomunikasi asal Korea Selatan (Korsel).

Komposisi kepemilikan saat itu adalah XL Axiata dan SK Planet sama-sama menguasai saham Elevenia sebanyak 50 persen. Dalam perjalanan bisnis, Elevenia sempat menikmati masa ‘bulan madu’ pada tahun pertamanya. Saat itu perusahaan berhasil mendapatkan 1 juta pengguna dan mencetak pendapatan sebesar Rp250 miliar.

XL Axiata Jual Elevenia ke Salim Group

Pertumbuhan bisnis Elevenia terus berkembang hingga pada 2016 mereka mencatatkan lebih dari 4 juta produk dari 40.000 seller.

Namun ketatnya persaingan bisnis e-commerce di Indonesia dan global, membuat banyak bermunculan perusahan belanja online lainnya. Dengan kondisi itu, XL dan SK Planet akhirnya melepas kepemilikan Elevenia ke Salim Group pada 2015 lewat PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd.

Keputusan yang XL lakukan ini juga pernah terjadi pada perusahaan telekomunikasi lainnya yang memiliki lini bisnis yang sama. Sebut saja Ooredoo yang juga menutup Cipika pada 2017, setelah itu Telkom mengikuti langkah kompetitornya tersebut dengan menutup Blanja hasil join venture dengan eBay pada 2020.

Penurupan situs belanja online oleh perusahaan telekomunikasi ini menjadi anomali di tengah suburnya bisnis belanja online di Tanah Air. Padahal e-Commerce saat ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Bahkan pelaku UMKM ini pemerintah yakini bisa menjadi penggerak utama perekonomian digital Indonesia.

Dengan berbagai persaingan bisnis itu, saat ini hanya tersisa tiga pemain besar dalam bisnis belanja online. Mereka adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Meski begitu perusahaan-perusahaan tersebut juga banyak menghadapi tantangan besar dalam menjalankan bisnisnya.

Trafik bulanan di kuartal II 2022 dikuasai oleh Tokopedia dengan jumlah 158,35 juta kunjungan web, selanjutnya Shopee dengan 131,3 kuta kunjungan dan terakhir Lazada dengan jumlah 26,64 kunjungan.

Back to top button