Market

Percepat Musim Tanam, Pemerintah Jamin Petani Mudah Mendapatkan Pupuk Bersubsidi


Pertanian menjadi sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak bisa lepas dari jasa petani yang bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.

Nah, masalah klasik yang seringkali dihadapi petani adalah sulitnya mendapat pupuk bersubsidi. Kalau pun ada, persyaratan untuk mendapatkannya, cukup ruwet, rumit dan menyebalkan. Ujung-ujungnya petani menjadi malas untuk mengambil haknya.

Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja, Saifullan Lasindrang mengatakan, pemerintah tidak hanya menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani. Namun juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” kata Saifullah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (10/02/2024).

Dikutip dari InilahJateng, dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Kementerian BUMN bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama Januari hingga Februari 2024. Salah satunya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” ucap Saifullah.

Melalui Gebyar Diskon Pupuk, pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani segera menebus pupuk. Bisa dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. Pemerintah terus memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi,, caranya dengan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.

Hingga 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi mencapai 1.744.302 ton, atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan pemerintah. Terdiri dari pupuk bersubsidi sebanyak 1.215.280 ton, dan pupuk nonsubsidi 529.022 ton.

“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. Serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani menanam lebih awal. Sehingga kesuksesan musim tanam di awal tahun ini, bisa kita tuai bersama saat panen April,” kata Saifullah.

 

Back to top button