Hangout

Penyakit Jantung Masih jadi Ancaman Kesehatan Dunia

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung semakin meningkat dari tahun ke tahun. Prevalensi penyakit tersebut di Indonesia sebesar 1,5 persen. Itu artinya, 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit tersebut.

Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan kategori penyakit kronis penyebab kematian nomor satu di dunia. Munculnya penyakit ini berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, obesitas, serta aterosklerosis.

Penyakit kardiovaskular ini terdiri dari beberapa jenis dan kebanyakan penyakit ini membahayakan nyawa penderitanya. Jenis kardiovaskular yang paling sering terjadi dan banyak menyebabkan kematian adalah serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.

Hal tersebut masuk dalam salah satu Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi ancaman dunia (global threat) yang berperan utama sebagai penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner atau jantung iskemik adalah salah satunya. Tidak heran, jika Primaya Hospital PGI Cikini fokus pada penyakit Jantung, otak dan saraf.

“Layanan unggulan Primaya Hospital PGI Cikini berfokus pada Jantung, Otak dan Saraf, Pembuluh Darah, Kanker, Orthopedi & Trauma, Urologi, serta Ginjal & Hipertensi dilengkapi dengan SDM yang berkompeten dan teknologi yang mumpuni,” kata Leona Karnali, CEO Primaya Hospital Group, ditulis di Jakarta, Selasa, (18/01/2022).

Layanan berstandar internasional juga menjadi sebuah komitmen bagi fasilitas kesehatan. Terutama untuk mengutamakan keamanan pasien (patient safety) dengan Standar Prosedur Operasional.

Tidak hanya itu, Primaya Hospital PGI Cikini kini mulai menerapkan Hospital Information System dengan Electronic Medical Record, e-prescription,serta sistem radiologi (PACS) dan laboratorium (LIS).

Hal lain yang juga menjadi sebuah andalah adalah dengan pengadaan fasilitas kesehatan lainnya.

“Teknologi MRI 1,5 Tesla untuk melengkapi pemeriksaan penunjang, pengadaan peralatan prioritas mobile x-ray, uroflowmetri, USG urologi, mikroskop mata, serta penggantian mesin anestesi,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button