News

Penuhi Panggilan Bareskrim, Ferdinand Sebut Cuitannya untuk Dirinya Sendiri

Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengakui cuitannya yang berujung laporan ke polisi adalah ditujukan untuk dirinya sendiri.

Hal tersebut disampaikannya saat memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Senin (10/1/2022) terkait kasus perkara cuitannya tentang ‘Allahmu ternyata lemah’.

Kepada wartawan dirinya mengakui bahwa tidak ada niat untuk menyerang pihak manapun. “Itu adalah percakapan antara hati saya dengan pikiran saya. Jadi, mu dan ku-nya itu adalah pikiran dan hati saya, tidak untuk pihak lain sama sekali,” kata Ferdinand.

Saat panggilan itu dirinya juga menyertakan bukti riwayat kesehatannya untuk ditujukan kepada penyidik sebagai bukti bahwa ia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja saat menuliskan cuitan yang berujung kontroversi.

Namun ia membantah jika dirinya menulis cuitan dalam keadaan tidak sadar. “Kalau dibilang tidak dalam keadaan sadar, tidak juga. Tapi permasalahan pribadi saya membuat pikiran saya dengan hati saya itu terjadi perdebatan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean melontarkan cuitan yang menyinggung tentang Tuhan dan berujung pada dilaporkannya ke Bareskrim Polri pada 5 Januari 2022 atas dugaan ujaran kebencian.

Mantan politikus Partai Demokrat itu disangkakan dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 KUHP.

Selanjutnya, Ferdinand membuat pengakuan bahwa dirinya telah muallaf sejak 2017 lalu yang disampaikan di tengah ramainya kasus perkara cuitannya tentang ‘Allahmu ternyata lemah’.

Ferdinand menjelaskan banyak yang mengira bahwa dia non muslim, padahal ia telah menjadi mualaf sejak beberapa tahun lalu sehingga cuitannya itu bukan untuk menyinggung umat muslim.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button