Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Nurul Arifin turut menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Sarwono Kusumaatmadja. Sebab, selain dikenal sebagai menteri di era Orde Baru dan masa reformasi, Sarwono merupakan politikus Partai Golkar.
“Kami dari Partai Golkar turut belasungkawa mendalam atas wafatnya salah satu tokoh yang pernah menjadi Sekjen Golkar di era Presiden Soeharto,” jelas Nurul kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Ia menjelaskan, Sarwono merupakan sekjen berlatar belakang sipil pertama di Partai Golkar. “Beliau juga sempat menjadi sekretaris fraksi Golkar usia 35 tahun,” ujar Nurul menambahkan.
Diketahui, Menteri Lingkungan Hidup era pemerintahan Orde Baru, Sarwono Kusumatmadja meninggal di Adventist Hospital, Penang, Malaysia sekitar pukul 17.15 WIB waktu setempat.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, Bambang Suharto mengatakan, almarhum tutup usia dalam usia 79 tahun di Adventist Hospital, Penang, setelah menjalani perawatan medis sejak 11 Mei lalu karena menderita kanker paru.
Menurut Bambang, jenazah almarhum rencananya akan diterbangkan ke Jakarta pada Sabtu siang (27/5/2023) siang. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Belitung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
KJRI Penang sedang membantu proses pemulangan jenazah secepatnya. Hal ini terkait pengurusan semua dokumen yang diperlukan dan penerbangan menuju Jakarta.
Bambang menambahkan, sambil menunggu proses pemulangan, usai dimandikan, jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di KJRI Penang.
Sarwono Kusumaatmadja merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim. Dia kerap memberikan pandangan kritisnya pada isu-isu lingkungan hidup di Indonesia.
