Market

Penjualan Melesat 12.433 Persen, Saham JARR Sudah Bisa Dipesan

Selasa, 19 Jul 2022 – 19:20 WIB

Penjualan Melesat 12.433 Persen, Saham JARR Sudah Bisa Dipesan

Presiden Jokowi resmikan operasional pabrik biodiesel milik Jhonlin Grup.

Sepanjang kuartal I-2022, penjualan bersih PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) meroket hingga 12.433 persen secara tahunan alias year on year (yoy), menjadi Rp1,29 triliun.

Temmy Iskandar, Direktur Keuangan JARR, Jakarta, Selasa (19/7/2022), mengatakan, melesatnya penjualan bersih itu, dipicu meningkatnya volume penjualan FAME Rp1,09 triliun. “Seiring beroperasinya pabrik pengolahan biodiesel milik JARR pada September 2021, di mana perseroan juga mengeluarkan produk baru seperti Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Crude Glycerin (CG), dan Fatty Matter (FM),” kata Temmy.

Pabrik pengolahan sawit menjadi biodiesel milik JARR yang dibangun pada 2019, beroperasi pada September 2021 dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Oktober 2021. Pabrik biodiesel ini terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dan, JARR merupakan anak usaha Jhonlin Grup milik pengusaha Haji Samsudin Andi Arsyad yang akrab disapa Haji Isam.

Menurut Temmy, meroketnya penjualan perseroan pada kuartal I/2022, berdampak kepada kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp1,17 triliun, sebelumnya Rp5,71 miliar (kuartal I-2021). JARR telah IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Masa penawaran awal 12 Juli hingga 15 Juli 2022 dengan penjamin pelaksana emisi efek PT Investindo Nusantara Sekuritas.

Rencananya, JARR menawarkan 1.222.950.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.

“Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar Rp250 hingga Rp300 per lembar saham. Nilai penawaran umum perdana saham sebanyak-banyak Rp366,88 miliar,” kata Temmy.

Setelah IPO, PT Eshan Agro Sentosa bakal mengusai 84,64% saham atau 6,77 miliar saham dengan nominal Rp677,10 miliar, sementara PT Sinar Bintang Mulia menguasai 0,08% saham atau setara 6 juta saham yang nominalnya Rp600 juta.

Adapun 15,29% akan dimiliki oleh masyarakat dengan saham yang beredar 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp122,29 miliar. Saat ini, JARR bersiap untuk mendapatkan ISO 19001.

“JARR bakal semakin meningkatkan profesionalitas dalam beroperasi. Saat ini masa penawaran umum tanggal 12-15 Juli 2022 telah selesai,” pungkas Temmy.

JARR memiliki sumber daya untuk mewujudkan hilirisasi usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai dengan pengolahan menjadi bahan campuran biodiesel. Memiliki lahan perkebunan sawit seluas 17.020,26 Ha yang menghasilkan tandan buah segar dan pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 ton per hari yang diresmikan Presiden Jokowi.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 150.K/EK.05/DJE/2021 tanggal 30 November 2021, JARR merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume sebanyak 302.998 KL (2,98%) dari total 10.151.018 KL dalam rangka pengadaan bahan bakar nabati jenis biodisel untuk pencampuran BBM jenis solar periode Januari sampai Desember 2022.

Rencana IPO JARR dengan masa penawaran awal pada 12-15 Juli 2022. Perkiraan efektif pada 26 Juli 2022. Sehingga perkiraan masa penawaran umum pada 28 Juli-1 Agustus 2022, perkiraan penjatahan 1 Agustus 2022. Dan, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 2 Agustus 2022, perkiraan pencatatan saham pada BEI pada 3 Agustus 2022.

Back to top button