Market

Pengusaha Sawit “Happy” Atas Kinerja 100 Hari Mendag Zulhas

Beragam tanggapan datang dari kalangan dunia usaha atas kinerja 100 hari Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas). Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) misalnya menyatakan dukungan penuh atas kebijakan Zulhas terkait keberlangsungan usaha bisnis kelapa sawit di Indonesia.

“Harapan kami adalah pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan agar selalu mendukung keberlanjutan usaha perkelapasawitan di Indonesia baik di sektor hulu maupun hilir,” kata Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) saat dihubungi inilah.com, Senin (26/9/2022)

Mungkin anda suka

Menurut Tofan, sektor kelapa sawit sudah hampir dua dekade telah terbukti menjadi tulang punggung  perekonomian nasional khususnya dalam kontribusinya terhadap pendapatan devisa, pendapatan pajak, dan penyerapan tenaga kerja.

“Selain itu, ada 17 juta petani dan pekerja di sektor kelapa sawit. Ini harus dijaga keberlanjutannya. Kami siap mendukung dan melaksanakan kebijakan Mendag terkait komoditas minyak sawit,” tambah Tofan.

Sebelumnya, saat memaparkan 100 hari kinerjanya, Minggu (25/9/2022) Zulhas menyampaikan sederet capaiannya mulai dari menstabilkan harga bahan pokok hingga peningkatan pendapatan ekspor.

Menyangkut soal bahan pokok, Zulhas menyampaikan, harganya terpantau sudah stabil di pasaran. Apabila dibandingkan dengan hari pertama menduduki jabatan tersebut, harga-harga bahan pokok terutama minyak goreng sudah jauh menurun. Ketersediaannya pun di pasaran aman. “Harga minyak, sudah di Rp 14.000. Rata-rata sudah menyentuh Rp 13.800,” ungkap Zulhas

Zulhas juga menyebut upayanya meningkatkan harga persoalan tandan buah segar (TBS) sawit. Menurut Zulhas, setelah ia bernegosiasi dengan pihak pengusaha, kini harganya sudah capai Rp 2.000 di tingkat petani.

“Alhamdulillah TBS sudah Rp 2.000 semua, minyaknya kita tetap Rp 14.000-an. Tandan buah segar sekarang di atas Rp 2.000. Boleh di cek lah. Kan nggak ada lagi kan yang demi ngamuk-ngamuk,” jelasnya.

Capaian berikutnya adalah surplus dan peningkatan ekspor. Zulhas menyebut, per Agustus ini surplus perdagangan mencapai US$ 34,92 miliar. Untuk ekspor, kini telah mencapai US$ 194,60 miliar atau meningkat 35,42% dari tahun lalu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button