Hangout

Pengetahuan Tersembunyi, Apa Sebenarnya yang Terdapat di Dalam Ka’bah?

Ka’bah adalah kiblat dan tempat yang paling disucikan oleh umat Islam. Ka’bah juga disebut sebagai Baitullah atau Bait Allah (bahasa Arab: بَيْت ٱللَّٰه, har. ‘Rumah Allah’), serta merupakan kiblat (bahasa Arab: قِبْلَة, arah hadap) untuk umat Islam di seluruh dunia mendirikan Salat.

Selama ini Ka’bah selalu ditutupi oleh sebuah potongan kain bersulam emas yang disebut Kiswah sejak tahun 1926.

Ukuran kain Kiswah diperkirakan mencapai 14 meter ini akan diganti setahun sekali pada musim ibadah haji atau tanggal 9 Dzulhijjah.

Kain Kiswah
Photo: Getty Images

Pada momen inilah banyak umat muslim yang penasaran dan ingin melihat apa isi Kabah Mekkah. 

Sebab selama ini kita semua hanya melihat Ka’bah yang dibaluti oleh kain Kiswah dan sangat jarang sekali media yang menampilkan isi Kabah Mekkah.

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Kabah Mekah
Photo: Getty Images

Berdasarkan Kitab Suci Alquran, Ka’bah pertama kali didirikan oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT.

Pembangunan Ka’bah sendiri diperkirakan dimulai pada tahun 1500 SM. Namun ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Ka’bah sudah dibangun di zaman Nabi Adam AS.

Di awal pertama berdirinya Ka’bah, para ahli sejarawan memperkirakan bahwa bentuk Ka’bah yang pertama memiliki tinggi 30-31 hasta atau 20 meter dengan lebar 20 hasta atau 10 meter.

Bangunannya terdiri dari susunan batu yang melekat tanpa semen.

Di awal pembangunannya, Ka’bah tidak memiliki atap dan hanya terdapat dua pintu saja. Setelah berhasil dibangun, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru kepada umat Islam untuk berziarah ke Ka’bah.

Sebelum umat Islam datang dan disebarkan oleh Nabi Muhammad AS, Ka’bah hanyalah sebuah bangunan suci yang dikelilingi oleh berhala.

Bahkan tidak diketahui secara pasti sejak kapan Ka’bah didirikan. Namun sebuah riwayat pernah menjelaskan bahwa Nabi Ismail-lah yang mendirikannya.

Namun setelah Nabi Ismail meninggal, para pengikutnya perlahan meninggalkan kepercayaan kepada Allah dan mulai menyembah berhala.

Setelah itu, Ka’bah mulai dijadikan tempat untuk pemujaan berhala dan memberikan nama-nama dewa untuk berhala-berhala itu.

Sekitar 5 tahun sebelum masuk zaman Nabi Muhammad, terjadi peristiwa banjir hebat yang menghancurkan dinding-dinding Ka’bah.

Akibat peristiwa itu, Bangsa Quraisy mulai mendiami Mekkah dan merenovasi bangunan Ka’bah yang sudah lapuk.

Tapi mereka takut karena Abrahah pernah celaka saat ingin menghancurkan Ka’bah. Sosok yang bisa dan berani merenovasi bangunan Ka’bah hanyalah Al-Walid bin Al-Mughirah Al Makhzumy saja.

Saat proses renovasi itu, tinggi bangunan Ka’bah dikurangi sekitar 6,5 hasta, namun Nabi Muhammad tidak sepakat dengan pemugaran Ka’bah yang dilakukan oleh kaum Quraisy.

Tapi Nabi Muhammad menahan egonya dan mendahulukan kepentingan yang lain, yakni mengajak orang-orang untuk memeluk agama Islam.

Renovasi kedua Ka’bah kembali dilakukan pada 36 Hijriah saat Khalifah Yazid bin Muawiyah menyerbu Mekkah.

Perang itu membuat Ka’bah hancur dan rata dengan tanah. Kemudian Abdullah bin Zubair kembali membangun Ka’bah dengan tiang-tiang di sekeliling bangunan dan menutupinya dengan kain tirai.

Adullah juga menambah tinggi Ka’bah menjadi 10 hasta dan membuat dua pintu.

Di abad ke-7 Masehi, Ka’bah kembali dipugar di era Nabi Muhammad. Berdasarkan sebuah riwayat, Nabi meminta para pemimpin dari empat suku di Mekkah untuk mengangkat Hajar Aswad bersama.

Umat Muslim ingin Mencium Batu Hajar Aswad
Photo: Getty Images

Hajar Aswad adalah batu yang diriwayatkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Ismail. Selain itu, Nabi Muhammad juga memerintahkan untuk menghancurkan berhala-berhala yang ada di sekitar Ka’bah.

Peristiwa itu dikenal dengan Fatkhu Mekkah atau pembebasan Mekkah.

Apa Isi Kabah Mekkah?

Berdasarkan informasi dari Arab News, isi Ka’bah tidak menyimpan benda-benda yang istimewa. Bagian dalamnya hanya berisi tiga pilar yang menopang atap dan sejumlah lampu yang digantung.

Tidak ada yang istimewa atau benda antik di dalam bangunan ini. Bisa dibilang isi Kabah Mekah terlihat hampa dan kosong.

Apa Isi Kabah Mekah
Photo: PT Anugerah Quba Mandiri

Namun kekosongan ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup di muka bumi hanya diciptakan dari segumpal darah dan dilahirkan dalam sebuah kekosongan. 

Untuk mengisi kekosongan itu, manusia diminta untuk menjalani kehidupan yang baik dan bertakwa kepada Allah SWT.

Tidak hanya itu, filosofi Kabah memberikan pelajaran bahwa kuasa Allah yang menciptakan manusia dapat melihat semua keseharian manusia. 

Dari penjelasan tersebut bisa dibilang makna Ka’bah adalah sebagai pengingat kepada manusia jika Allah bisa melihat kehidupan manusia setiap hari, sehingga kita harus menjadi umat Islam yang bertakwa dan baik kepada sesama.

Foto Bagian dalam Ka’bah Mekkah

Berikut kumpulan foto bagian dalam Ka’bah Mekah:

foto bagian dalam kabah mekah
Foto: Twitter/haramainarchive
Penampakan Di Dalam Kabah - inilah.com
Foto: Twitter/Abdalazizawill
apa isi kabah mekah, bagian dalam kabah mekah
Foto: Twitter/haramainarchive
bagian dalam kabah mekah
Foto: Muftisays.com

Back to top button