News

Pengangguran Naik Hampir 80%, RI Minta Dukungan Dunia untuk Pekerja Gaza


Pengangguran di Jalur Gaza telah mencapai angka mengejutkan sebesar 79,1 persen sejak Israel melancarkan serangan militernya ke wilayah yang dikepung dan dibombardir pada Oktober tahun lalu. Masyarakat tak bisa mengamankan kebutuhan pangan untuk dirinya sendiri.

Dalam penilaian terbarunya mengenai dampak perang terhadap lapangan kerja, Organisasi Buruh Internasional (ILO) juga mengatakan pada hari Jumat (7/6/2024) bahwa pengangguran di Tepi Barat yang diduduki, yang juga dilanda krisis, juga telah mencapai hampir 32 persen.

Hal ini menjadikan tingkat pengangguran rata-rata di seluruh wilayah Palestina yang diduduki menjadi 50,8 persen. Namun angka tersebut tidak termasuk mereka yang keluar dari angkatan kerja di tengah memburuknya prospek pekerjaan, kata ILO, seraya memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya lebih tinggi.

“Hal ini tidak termasuk warga Palestina yang sudah menyerah dalam mencari pekerjaan,” kata Ruba Jaradat, direktur regional ILO untuk Negara-negara Arab. “Situasinya jauh lebih buruk”.

Serangan Israel di Gaza sejak dimulainya perang telah menewaskan sedikitnya 36.654 orang dan melukai 83.309 orang, dengan ribuan lainnya hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas, menurut pejabat kesehatan Palestina. Israel melancarkan serangannya setelah kelompok Palestina Hamas memimpin serangan di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.140 orang, menurut penghitungan Israel. 

Sementara itu di Tepi Barat, jumlah korban warga Palestina dalam serangan Israel pada periode yang sama mencakup lebih dari 530 orang tewas dan sekitar 5.200 orang terluka.

Dalam hal perekonomian, produk domestik bruto (PDB) riil telah menyusut hampir 33 persen di wilayah Palestina sejak dimulainya perang, dengan perkiraan kontraksi sebesar 83,5 persen di Jalur Gaza. Sekitar setengah dari 2,3 juta penduduknya adalah orang-orang hidup di bawah garis kemiskinan bahkan sebelum perang.

“Bayangkan dengan tingkat pengangguran yang sangat tinggi ini, masyarakat tidak akan mampu mengamankan pangan untuk dirinya sendiri dan keluarganya,” kata Jaradat. Hal ini juga berdampak pada kesehatan mereka. Sekalipun mereka mempunyai uang, tidak ada rumah sakit yang dapat menampung dalam situasi bencana di sana.

Di Tepi Barat, penurunan PDB sebesar 22,7 persen, menurut data ILO. “Di wilayah pendudukan Palestina dan khususnya di Tepi Barat, penurunan pendapatan telah mendorong banyak keluarga ke dalam kemiskinan parah,” kata Jaradat.

RI Minta Perhatian Khusus ILO Soal Palestina

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyerukan adanya perhatian khusus terhadap kondisi para pekerja di Palestina dan pentingnya dukungan internasional mengatasi tantangan yang dihadapi mereka dalam pertemuan ILO.

Menaker Ida menyampaikan apresiasi kepada Direktur Jenderal ILO atas laporan yang menggambarkan penderitaan pekerja di wilayah tersebut. “Laporan ini dengan jelas menunjukkan skala kehancuran dan kesulitan yang dialami oleh rakyat Palestina, khususnya pekerja. Kami setuju bahwa setiap upaya untuk meringankan penderitaan mereka harus dimulai dengan penghentian permusuhan,” ujar Menaker Ida saat memberikan pernyataan nasional membahas laporan Dirjen ILO mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi di Jenewa, Swiss, Kamis (6/6/2024).

Menaker menyatakan penghentian invasi dan pemberian akses tanpa hambatan bagi bantuan darurat adalah langkah pertama yang krusial. “Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan standar ganda dalam menangani isu ini dan secara aktif memperjuangkan keadilan sosial untuk Gaza,” tegasnya.

Menaker Ida juga menggarisbawahi pentingnya implementasi Strategi Ketenagakerjaan Nasional Palestina 2021-2025 yang dirancang bersama dengan ILO. Strategi itu bertujuan untuk menyediakan kesempatan kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial, dan memperkuat tata kelola pasar tenaga kerja. “Kami mendesak perluasan langkah-langkah perlindungan sosial dan dukungan bagi pekerja pengangguran serta korban perang di wilayah terinvasi,” ujarnya.

Back to top button