Pengacara Gubernur Papua, Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jumat (23/9/2022) untuk berkonsultasi dan meminta kebijaksanaan pimpinan KPK mempertimbangkan faktor kesehatan kliennya yang diagendakan diperiksa pada Senin (26/9/2022) pekan depan. Stefanus hadir ke KPK dengan membawa dokter pribadi Enembe, dr Anton untuk membeberkan sakit yang diderita politisi Partai Demokrat itu.
“Saya sendiri didampingi Jubir Gubernur Papua dan dokter pribadi Pak Gubernur, dr Anton. Hari ini kami konsultasi akan menyampaikan kesehatan Bapak Gubernur,” kata Stefanus.
Dia meminta pimpinan KPK memerhatikan kondisi kliennya agar mendapatkan layanan kesehatan. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut sakit yang diderita Enembe hingga meminta penundaan pemeriksaan.
Kuasa hukum Enembe yang lain, Aloysius Renwarin mengakui telah menerima surat panggilan kedua dari KPK. Dia tidak memastikan apakah Enembe bakal hadir karena masih sakit.
“Iya, nanti kita lihat apakah dia bisa datang atau masih sakit, tetapi beliau masih keadaan sakit kemungkinan tidak akan hadir, yang jelas beliau masih sakit,” kata dia.
KPK belum mengumumkan secara resmi soal status tersangka Lukas Enembe. Ditengarai, Enembe terlibat suap dan gratifikasi serta pencucian uang. PPATK menyebutkan telah menyetor 12 laporan hasil analisa (LHA) kepada KPK terkait transaksi keuangan yang tak wajar. Sedangkan rekening Enembe yang diblokir sebesar Rp71 miliar. KPK meminta Enembe kooperatif mengikuti pemeriksaan dan siap memfasilitasi yang bersangkutan apabila butuh layanan medis.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)