News

Pengacara Keluarga Brigadir J Usulkan Rumah Ferdy Sambo jadi Museum Kejahatan

Selasa, 16 Agu 2022 – 17:44 WIB

Rumah Dinas Sambo - inilah.com

Mungkin anda suka

Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan – (Foto: inilah.com/Agus Priatna)

Pengacara Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengusulkan rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, dijadikan museum yang melambangkan kejahatan.

“Yang berikutnya menjadikan museum, museum apa namanya itu rumah dinas Kadiv Propam Polri. Dan nanti dilihat dari itu sepanjang masa, inilah lambang kejahatan akibat kompromi dengan kegelapan,” kata Kamaruddin di Mabes Polri, Selasa (16/8/2022).

Ia menilai, rumah dinas Ferdy Sambo merangkum segala akrobatik yang diawali dengan merintangi penyidikan, membohongi publik hingga drama pembunuhan.

Sehingga, lanjut dia, museum itu bakal diingat dan memberi efek traumatik kepada seluruh anggota Polri agar tak melakukan cara jahat yang dapat menghilangkan nyawa orang lain.

“Nah nanti diingatlah itu selama-lamanya dan polisi trauma dengan itu tidak lagi melakukan cara-cara yang jahat seperti itu di kemudian hari,” ungkapnya.

Sebab, peristiwa tragis yang menewaskan Brigadir J diawali dari penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo. Lalu, kasus pun mulai bergulir dengan melibatkan oknum institusi sekaligus adanya bongkar pasang skenario pembunuhan Brigadir J.

“Supaya di situ nanti tergambar apa namanya itu peran mafia, hantaran mafia, rencana pembunuhan, kemudian pembunuhan, kemudian muncul pengacara, muncul kemudian apa tuh hoax-hoax, muncul Kompolnas, Komnas HAM, Komnas Perempuan, LPSK dan seluruhnya itu,” jelas dia.

“Lalu muncul Kementerian Menkopohukam, muncul Presiden muncul yang lainnya, muncul pers dan sebagainya. Sampai akhirnya drama itu drama Duren Tiga ini terbelah pecah kongsi, dan begitu ya kan akhirnya, muncul lagi PPATK yang sudah mengendus aliran uang itu dan sebagainya,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button