Market

Pendiri Wilmar Group Masuk Top 10 Orang Terkaya di Indonesia

Nama Wilmar group baru-baru ini menjadi sorotan publik karena tersangku kasus korupsi ekspor minyak goreng di Kejaksaan Agung atau Kejagung.

Salah satu anak perusahaan Wilmar group yakni PT Wilmar Nabati Indonesia terseret dalam kasus ini karena komisaris utamanya yakni Master Parulian Tumanggor menjadi tersangka dalam kasus itu.

Wilmar group sendiri sudah tak asing lagi di telinga publik karena perusahaan ini memproduksi merk-merk beken minyak goreng seperti Sania, Fortune, Siip, Sovia, Mahkota, Ol’eis, Bukit Zaitun dan Goldie.

Salah satu pendiri Wilmar group yakni Martua Sitorus dalam pekan ini dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires yang rilis per Kamis (28/4). Dalam rilis tersebut, Martua tercatat memiliki kekayaan sebesar US$2,9 miliar atau setara dengan Rp42,1 triliun (kurs Rp14.525).

Dengan kekayaan ini menempatkan Martua Sitorus menjadi orang terkaya ke-10 di Indonesia. Kekayaan Martua sendiri meningkat jika dibandingkan pada akhir 2021 yang tercatat memiliki kekayaan bersih US$2,85 miliat atau setara Rp40,75 triliun (kurs Rp14.300).

Peningkatan kekayaan ini juga mengerek peringkat Martua yang sebelumnya berada di peringkat ke-14 menjadi peringkat ke-10 orang terkaya di Indonesia.

Kinerja Perusahaan Moncer Buat Pendiri Group Wilmar Masuk Orang Terkaya

Salah satu sumber kekayaan uang mengereknya menjadi top 10 orang terkaya di Indonesia ini tak lepas dari kinerja moncer salah satu perusahaan milik Martua yakni PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT).

Sebab produsen semen merek Merah Putih ini membukukan pendapatan yang positif di akhir 2021. Dalam laporan keuangan CMNT, pada Sabtu 30 April, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp8,27 triliun. Raihan ini naik 15,64 persen dari pendapatan di periode tahun 2020 sebesar Rp7,15 triliun.

Pendapatan CMNT didominasi penjualan semen oleh pihak ketiga yakni sebesar Rp4,77 triliun, disusul penjualan terak kepada pihak ketiga senilai Rp2,14 trilun, dan penjualan beton siap pakai senilai Rp499,80 miliar.

Adapun pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10 persen dari jumlah pendapatan neto adalah kepada Aastar Trading Pte, Ltd senilai Rp2,45 triliun yang merupakan penjualan kepada pihak berelasi. Penjualan kepada Aastar Trading mencapai 29,70 persen dari total penjualan.

Akan tetapi, beban pokok penjualan CMNT turut naik seiring tumbuhnya pendapatan. Beban pokok penjualan misalnya, naik 13,33 persen menjadi R 6,15 triliun.

Salah satu komponen beban yang naik cukup signifikan adalah pemakaian bahan baku yang naik 55,82 persen menjadi Rp2,36 triliun dari sebelumnya Rp1,52 triliun.

Berikut 10 orang terkaya Indonesia pekan ini:

1. R. Budi Hartono US$ 23,4 miliar
2. Michael Hartono US$ 22,4 miliar
3. Chairul Tanjung US$ 8,5 miliar
4. Sri Prakash Lohia US$ 6,3 miliar
5. Prajogo Pangestu US$ 5,6 miliar
6. Eddy Kusnadi Sariaatmadja US$4,1 miliar
7. Low Tuch kwong US$ 3,8 miliar
8. Theodore Rachmat US$ 3,4 miliar
9. Wijono & Hermanto Tanoko US$ 3,3 miliar
10. Martua Sitorus US$ 2,9 miliar.

Back to top button