Polisi Daerah Metro Jaya baru-baru ini mengungkap kasus perjudian online yang melibatkan beberapa aplikasi game populer termasuk Royal Domino dan Higgs Domino. Dalam operasi yang dilakukan, kepolisian berhasil menangkap 23 tersangka dengan total nilai transaksi mencapai Rp80 miliar. Di tengah kontroversi ini, Higgs Games Island (HGI), pengembang Higgs Domino, menyampaikan tanggapan resmi.
Melalui situs resminya, HGI menyatakan keprihatinan atas penyalahgunaan aplikasi gim mereka untuk kegiatan perjudian.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan ingin menegaskan bahwa HGI tidak terlibat dalam aktivitas ilegal. Perusahaan kami berkomitmen penuh terhadap regulasi hukum dan budaya di Indonesia,” jelas perwakilan HGI dalam keterangan persnya, Kamis (13/6/2024).
HGI juga menegaskan bahwa aplikasi yang mereka kembangkan tidak dirancang untuk aktivitas perjudian.
“Kami tidak mengizinkan penukaran chip atau akun secara pribadi dan tidak memiliki fitur yang mendukung perjudian,” tegas perwakilan tersebut.
Lebih lanjut, HGI menyatakan bahwa versi gim yang digunakan oleh para pedagang chip adalah versi yang telah dimodifikasi secara ilegal oleh pihak ketiga, bukan versi resmi yang mereka rilis.
Perusahaan ini juga menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam memerangi perjudian online ilegal dan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menjaga integritas permainan. “Kami mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas perjudian online yang merugikan masyarakat,” tutup perwakilan HGI.
Penangkapan ini merupakan salah satu dari serangkaian upaya kepolisian dalam memberantas praktik perjudian online di Indonesia, menyoroti pentingnya kerja sama antara pengembang aplikasi, pengguna, dan pemerintah dalam menjaga lingkungan digital yang sehat dan aman.
