Market

Pemprov Jateng Targetkan Transaksi Produk UMKM dan Ekraf di Borobudur Indonesia Expo 2024 Tembus Rp1 Miliar


Pemprov Jawa Tengah (Jateng) menargetkan nilai transaksi dari gelaran Borobudur Indonesia Expo 2024, mencapai Rp1 miliar.

Mungkin anda suka

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf) akan ditampilkan dalam pameran bertajun Borobudur Indonesia Expo 2024 itu. Berupa kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan.

“Kegiatan Ini sebagai  langkah mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas. Candi Borobudur harus dikembangkan menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif,” ungkap Sumarno di sela pembukaan Borobudur Indonesia Expo di Mal Artos, Magelang, Jateng, Kamis (13/6/2024), dikutip dari Inilahjateng.com.

Acara ini digelar Pemprov Jateng bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM. Diikuti 70 pelaku UMKM di Mal Artos, Megelang pada (13-16/6/2024).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu strategi untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan konsumen, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Jadi, datangnya orang ke Borobudur tidak hanya berdampak pada destinasinya, tetapi juga berdampak pada UMKM yang ada di sekitar Borobudur,” kata Sumarno.

Ia  mengatakan, Pemprov Jateng dan Kementerian Koperasi dan UKM juga memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa. Sehingga produk UMKM unggulan Jateng semakin dikenal masyarakat dan penjualan kian meningkat.

Untuk menumbuhkan UMKM, lanjut Sumarno, fasilitasi Pemprov Jateng tidak hanya pameran produk, tapi juga kegiatan pelatihan  pembuatan produk kerajinan maupun  makanan, mengemas produk, memasarkan produk, dan sebagainya.

“Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM masuk ke era pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS,” kata dia.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S Bramiyanto menuturkan, dari 70 stan yang ikut pameran dalam kegiatan itu, mereka adalah pelaku UMKM yang berasal dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo.

Dari Kabupaten Magelang sebanyak 42 stan, Kota Magelang 20 stan, Purworejo enam stan, dan sponsor dua stan. “Target transaksi Borobudur Indonesia Expo ini di atas Rp1 miliar,” kata dia.

Pameran ini adalah kali kedua setelah  dilaksanakan kali pertama pada tahun 2023. Pada tahun ini acaranya dimeriahkan festival makanan, pagelaran seni dan musik, parade musik tradisional, peragaan busana batik, lomba foto candi, serta kreasi konten video Instagram. 
 

Back to top button