News

Pemkab Cianjur Perpanjang Masa Pencarian 8 Korban Gempa yang Belum Ditemukan

Pemerintah Kabupaten Cianjur memperpanjang masa pencarian delapan orang korban longsor dan gempa di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta sampai 20 Desember.

Sejak dilaporkan hilang usai gempa hebat yang mengguncang Cianjur dan menyebabkan tanah longsor pada 21 November lalu, delapan orang korban hingga kini belum ditemukan.

“Kita berharap dengan diperpanjang-nya waktu pencarian, Tim SAR gabungan dapat menuntaskan pencarian dan ke delapan orang yang dilaporkan hilang dapat ditemukan,” kata Asisten Daerah III Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib di Cianjur Selasa (6/12/2022).

Hingga saat ini korban meninggal dunia akibat gempa 5.6 magnitudo sebanyak 334 orang, 594 orang mengalami luka berat, 44 orang diantaranya masih dirawat di rumah sakit, sedangkan jumlah pengungsi mencapai 114.683 orang tersebar di 494 titik pengungsian.

Rumah rusak akibat gempa, rusak berat sebanyak 9048, rusak sedang 12.220 dan rusak ringan sebanyak 19.504. Pemerintah sudah mendata dan menyiapkan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak.

“Untuk bantuan Rp 50 juta, Rp 25 juta dan Rp 10 juta akan diserahkan pada hari Kamis (8/12/2022) secara bertahap bagi warga yang rumahnya sudah didata dan diverifikasi petugas khusus,” katanya.

Sementara Kepala SAR Bandung Jumaril, berharap diperpanjangnya masa pencarian dapat dimaksimalkan untuk menemukan korban yang masih hilang. Tim SAR gabungan mengaku cukup kesulitan melakukan pencarian akibat cuaca di lapangan yang kerap diguyur hujan serta beberapa kali gempa susulan.

“Untuk pencarian tidak dilakukan secara masif seperti 16 hari terakhir karena ke dalam yang terus bertambah dan kita juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang setiap sore turun hujan,” kata Jumaril.

Tim SAR gabungan akan menyusur kembali sejumlah titik yang diduga merupakan lokasi korban tertimbun, dan masih menggunakan alat berat agar memudahkan pencarian.

Back to top button