News

Pemindahan IKN ke Kaltim Mengubah Paradigma Jawasentris

Ketua Umum Hipmi Kaltim Bakri Hadi mengatakan pengesahan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang – Undang di era Presiden Jokowi adalah sebuah langkah besar bagi masyarakat Kalimantan, sehingga hal ini perlu didukung penuh oleh semua komponen masyarakat.

“Menurut saya penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara Baru di Era Pemerintahan Pak Jokowi adalah sebuah langkah besar. Harus sepenuhnya kita dukung dan kawal, karena hal ini juga akan berdampak baik pada pemerataan pembangunan. Serta mengubah paradigma jawasentris yang selama ini kita kenal”, Kata Bakri Hadi dalam webinar Rumah Milenial Indonesia (RMI), Selasa (8/2/2022).

Sementara budayawan lokal sekaligus Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak (KOPPAD) Borneo, Dr. Abriantinus, menyebut pemilihan Kaltim sebagai IKN momentum sejarah yang akan menentukan kemajuan daerah tersebut.

“Terpenting, kami masyarakat Kalimantan harus menunjukkan budaya atau kearifan lokal adalah jati diri bangsa serta perekat persatuan,” ucap Abriantinus.

Pada kesempatan yang sama Akademisi yang juga pernah menjabat Rektor Universitas Balikpapan Periode 2016 – 2020, Piatur Pangaribuan mengatakan bahwa Sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim ini sudah memadai. Untuk itu pemindahan IKN ke Kaltim di era Presiden Jokowi ini sangatlah tepat dan relevan.

“Harus ingat Kaltim ini salah satu penyumbang APBN terbesar dan secara geopolitik pemindahan IKN ini juga akan berdampak positif. Pada penguatan pos penjagaan perbatasan dengan negara tetangga dan juga pengelolaan kekayaan alam,” tutupnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button